Yaki / Monyet Wolai / Monyet Hitam Sulawesi

Satwa
Yaki / Monyet Wolai / Monyet Hitam Sulawesi
12 Juli 2016
2659

Yaki / Monyet wolai / Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) adalah satwa endemik Indonesia yang hanya terdapat Pulau Sulawesi Utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Monyet hitam Sulawesi atau masyarakat setempat menyebutkan yaki ini merupakan jenis monyet makaka terbesar yang ada di Pulau Sulawesi. Cirinya yang khas dari satwa adalah warna seluruh tubuhnya yang hitam dan memiliki rambut berbentuk jambul di atas kepalanya, serta memiliki pantat berwarna merah muda. Primata ini juga hidup secara berkelompok yang terdiri antara 5 - 10 ekor bahkan lebih. Kelompok yang besar biasanya terdiri atas beberapa pejantan dengan banyak betina dewasa dengan perbandingan satu pejantan berbanding 3 ekor betina. Seperti halnya monyet - monyet lain yang hidup di hutan, monyet hitam Sulawesi / yaki ini memakan berbagai bagian tumbuhan seperti daun, pucuk daun, biji, bunga, umbi, dan buah, juga memakan beberapa jenis serangga, moluska, invertebrata kecil sehingga penyebaran kera hitam sulawesi ini pun biasanya terfokus di hutan primer pada lokasi yang masih banyak jenis pohon berbuah yang biasa dimakan oleh satwa ini.

STATUS KONSERVASI! Saat ini kera hitam sulawesi merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia dikarenakan semakin hari satwa ini semakin mengalami penurunan populasi dan semakin langka. Penurunan popolasi ini sebagian besar diakibatkan oleh perburuan liar sehingga satwa ini pun dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. IUCN Redlist juga memasukkan kera hitam sulawesi dalam daftar status konservasi Critically Endangered (kritis) sejak tahun 2008 dan CITES juga memasukkan satwa endemik ini dalam Apendix II.

Klasifikasi! Kingdom: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Primata; Famili: Cercopithecidae; Genus: Macaca; Spesies: Macaca nigra

(sumber: celebio, geocities)

Tentang Penulis
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *