Variegata, si tumbuhan Albino

Flora
Variegata, si tumbuhan Albino
17 Juni 2017
4542
[wp_ulike button_type=”text” wrapper_class=”like-front”]

      Jika pada umumnya daun tanaman berwarna hijau, merah atau ungu. Lain halnya dengan tumbuhan satu ini. Jika diamati lebih jelas, sebagian tumbuhan yang berdaun hijau memilki warna tambahan lainnya. Hal ini dikarenakan tumbuhan mengalami kelainan yang disebut dengan Variegata (kombinasi warna) atau tumbuhan Albino.

Jika pada umumnya tumbuhan normal memilki satu jenis warna dalam satu daun (merah atau ungu atau kuning). Namun pada lain halnya dengan tumbuhan Variegata. Tumbuhan normal ini mengalami kelainan disebabakan karena berkurangnya jumlah klorofil tanaman sehingga munculnya gejala albino, garis hijau kuning pada daun, bintik-bintik putih atau warna non hijau (merah jingga, hitam) pada daun yang memilki warna dasar hijau.

     Jika dikaji dari segi percepatan pertumbuhan dan kekuatannya, tanaman Variegeta umumnya lebih lambat dan lebih lemah dibandaing tanaman normal, hal ini disebabkan oleh jumlah klorofil dan kloroplas lebih sedikit, sehingga hasil fotosintesistidak sebesar jenis normalnya. Aktivitas pengubahan karbon dioksida menjadi gula sebagai sumber energi dan makanan juga terhambat. Walaupun demikian percamapuran warna inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat pecinta tanaman hias.

     Jika diantara kita ingin merawat tanaman Albino ini, sebaiknya menyediakan tempat yang ternaungi oleh jaring peneduh sekitar 50%, jika tidak maka kecantikan dari Variegeta ini akan memudar, warna daun kemudian menguning, terbakar, atau berubah menjad normal karna produksi kloroplas meningkat.  

Tentang Penulis
Amelia Suberti

Tinggalkan Balasan

2017-07-28
Difference:

Tinggalkan Balasan