Untuk apa kunang-kunang, ikan, dan makhluk hidup berpendar?

Untuk apa kunang-kunang, ikan, dan makhluk hidup berpendar?
17 Februari 2015
3580

Tidak banyak makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bercahaya, misalnya kunang-kunang. Kemampuan makhluk hidup menghasilkan cahaya disebut dengan bioluminesensi. Bioluminesensi dimiliki oleh organisme seperti jamur, serangga, hewan perairan, dan mikroba.

National Geographic membahas berbagai alasan mengapa makhluk hidup menggunakan kemampuan bioluminesensi. Bioluminesensi memiliki fungsi untuk pertahanan diri, memangsa, dan berkembang biak. Setiap spesies memiliki mekanisme yang unik dalam menghasilkan dan menggunakan bioluminesensi, namun enzim yang berperan sebagian besar adalah enzim lusiferase.

 

Ilustrasi bioluminesensi (National Geographic)

Sebagai bentuk pertahanan diri biolumisensi digunakan untuk mengejutkan pemangsa, mengecoh pemangsa, kamuflase, alarm bahaya, dan memberikan kesan buruk untuk pemangsa. Hewan yang bersinar memiliki kesan tidak enak untuk dimangsa, bahkan beracun.

Bioluminesensi juga berguna untuk mencari mangsa, ikan angler yang terkenal dengan kemampuan ini misalnya. Cahaya yang dihasilkan dapat menarik mangsa mendekati pemangsa, atau juga bisa digunakan untuk mencari mangsa di dalam kegelapan terlebih di laut dalam yang sangat gelap.

Kunang-kunang menghasilkan cahaya untuk menarik pasangannya (Foto BugDreams.com)

Kemampuan memproduksi cahaya ini juga digunakan untuk berkembang biak oleh spesies tertentu. Kunang-kunang menggunakan sinyal cahaya untuk menarik pasangannya. Sedangkan beberapa jamur menarik perhatian serangga dengan bioluminesensi untuk menyebarkan sporanya.

 

Sumber:

[National Geographicwikipedia]

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *