Ular Bambu Merah / Oreocryptophis porphyraceus laticinctus

Ular Bambu Merah merupakan salah satu jenis ular unik yang ada di Indonesia dikarenakan warna tubuhnya yg menawan. Ular bambu merah ini hidup di hutan hujan pegunungan yang lembab dari ketinggian 1000 - 2600 mdpl. Ular ini menyukai daerah yang memiliki banyak vegetasi tebal atau semak - semak. Namun ular ini juga kadang - kadang dapat ditemukan di perkebunan teh atau ladang pertanian. Ular ini aktif pada senja hingga malam hari. Mangsa ular ini biasanya adalah tikus dan mamalia kecil lainnya. 

Badan ular ini pun cukup ramping, kepalanya hanya sedikit lebih lebar dari lehernya, hidungnya berujung tumpul, sisik tubuh halus. Saat dewasa, tubuh ular ini berwarna merah gelap kecokelatan atau merah - oranye, dilapisi dengan 14 - 16 garis-garis hitam berspasi sedang, dengan 3 atau 4 garis di buntutnya. Saat ular ini masih muda, penampakan mereka berbeda, badannya memiliki garis - garis berwarna kuning yang diujungi warna hitam. Terdapat sebuah garis hitam yang melintasi posterior setengah bagian tubuhnya. Induk ular spesies ini menelur 4 hingga 8 butir telur, yang saat menetas berukuran 25 - 30cm. Persebaran ular bisa dijumpai di Sumatera.