Trinil-lumpur Asia

Satwa
Trinil-lumpur Asia
30 Desember 2014
2104
[wp_ulike button_type=”text” wrapper_class=”like-front”]

Berukuran besar (35 cm), berwarna abu-abu. Paruh panjang lurus. Punggung abu-abu. Tungging, punggung bawah, dan ekor putih, seluruhnya bergaris hitam. Bagian bawah pucat dengan dada coklat kekuningtuaan. Kadang-kadang terdapat garis sayap putih pada bulu primer. Perbedaannya dengan burung Biru-laut adalah ukuran lebih kecil serta paruh hitam lurus dan membesar pada ujungnya. Iris coklat, paruh hitam, dan kaki kehitaman.

Berbiak di Siberia dan Manchuria; musim dingin bermigrasi ke India, Asia tenggara, Sumatera, Jawa dan Australia bagian utara.
Secara lokal, tujuan kunjungan utama pada musim dingin adalah gosong lumpur di pesisir Sunda Besar. Tercatat sampai 4.000 ekor di Sumatera bagian tenggara (Jambi dan Sumatera Selatan) dan sampai 1.000 ekor di jawa bagian timur laut. Kemungkinan sebagian besar luput teramati di Kalimantan, hanya ada beberapa catatan.

Menghuni gosong lumpur, dapat dikenali dari caranya mencari makan yang khas, berjalan maju dengan kaku, mengayun sambil mencamplungkan paruh dalam-dalam ke lumpur pada setiap langkahnya (seperti mainan mekanis). Memakan udang kecil, moluska, serangga dan ulat laut, juga memakan tetumbuhan.

Tentang Penulis
Bagus Satrio

Tinggalkan Balasan

2019-08-08
Difference:

Tinggalkan Balasan