Banyak yang tidak tahu kalau terwelu tidak sama dengan kelinci. Mereka berbeda spesies, memiliki bentuk tubuh, perilaku, pola makan, dan tempat tinggal berbeda. Hal yang sama antara keduanya hanya kategori keluarganya yaitu Leporidae.
Jenis yang biasa dipelihara dan diternakkan adalah kelinci. Mereka merupakan makhluk sosial dan di alamnya hidup berkelompok sehingga memungkinkan untuk berbaur dengan kelinci lain atau manusia. Sedangkan terwelu adalah penyendiri, mereka hanya bertemu dengan pasangan ketika musim kawin. Percobaan untuk domestikasi terwelu membuat mereka panik, over reaktif hingga bisa membuat mati. Dia benar-benar terganggu dengan adanya makhluk lain.
Kita juga mudah membedakan keduanya lewat bentuk tubuh. Terwelu berukuran lebih besar, dengan telinga lebih panjang atau lebar, dan kaki belakang lebih panjang. Masa bunting terwelu juga lebih lama yaitu 42 hari sedangkan kelinci sekitar 30-31 hari. Ketika bayi mereka lahir, perbedaanya sangat kentara.
Baca juga: Kelinci Belang Sumatera
Bayi kelinci terlahir belum sempurna dan tidak bisa menjaga suhu tubuhnya, ia belum berbulu dengan mata tertutup. Induk merawat bayinya dalam sarang dan melindungi dari pemangsa. Sedangkan, bayi terwelu terlahir sempurna memiliki bulu dan matanya terbuka. Bahkan induk terwelu akan meninggalkan anaknya satu jam setelah melahirkan.
Gambar a. Bayi kelinci Oryctolagus cuniculus b. Bayi terwelu Lepus europaeus
Soal sarang, kita akan langsung terbayang dengan adegan menggali dan jalur-jalur sarang bawah tanah. Tetapi hanya kelinci yang melakukannya. Terwelu melakukan segala aktivitasnya di atas tanah. Agar bisa mudah lari dari pemangsa, terwelu bisa lari dengan cepat sekitar 37 kali ukuran tubuhnya dalam 1 detik. Bahkan cheetah saja hanya mampu lari 23 kali ukuran badannya perdetik. Kelincahan terwelu juga menjadi alasan mengapa ia tidak bisa kita pelihara. Manusia tak cukup cepat mengimbangi mereka.
Referensi: nationalgeographic, orcca, livescience
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article