Teknik Perangkap Malaise dalam Inventarisasi Serangga

Teknik Perangkap Malaise dalam Inventarisasi Serangga
29 May 2015
3809

Indonesia sangat kaya akan faunanya. Sebagai "penghuni" asli Indonesia, kita tharus tetap menjaga dan melestarikannya. Supaya anak cucu kita kelak mendapatkan pelajaran betapa berharganya alam, kita perlu juga untuk mempelajari alam. Hewan dan tumbuhan saling bersinergi membentuk keseimbangan alam. Serangga merupakan bagian dari animalia yang memiliki keanekaragaman yang paling tinggi.

Penggunaan alat-alat dalam pengumpulan serangga harus mengetahui persyaratan dan teknik-teknik tertentu. Kekhususan tempat hidup dan perilaku juga merupakan persyaratan yang harus dipahami dan dipenuhi dalam koleksi serangga. Pengetahuan waktu yang tepat untuk pengumpulan juga penting, karena terdapat beberapa serangga yang aktif pada siang hari dan tidak aktif pada malam hari atau sebaliknya. Alat-alat yang dapat digunakan antara lain jaring serangga terbang, jaring sapu, jaring serangga air, payung penggoyang, pitfall trap, Malaise trap, perangkap umpan, Ligh trap, perangkap nampan, dan lainnya. Dari berbagai perangkap tersebut memiliki prinsip dan fungsi yang berbeda, sehingga kita dapat memilih perangkap yang sesuai ketika akan melakukan koleksi terhadap serangga-serangga tertentu

Perangkap malaise ini terbuat dari kain kasa plankton yang terbentuk seperti tenda dengan pembatas tengah berwarna hitam. Bagian depan yang disebut kepala dilengkapi dengan botol penampung dari plastik berukuran diameter 10 cm dan tinggi 18 cm. Lubang pada botol penampung ini saling berhubungan dengan dalam tenda. Dalam penggunaannya botol penampung diisi bahan berupa alkohol 75%.Perangkap ini dapat dipasang berhari-hari dengan pemantauan dan pengambilan hasil tangkapan secara teratur sehingga botol pengumpul tidak terlalu penuh dengan spesimen. Untuk melakukan pengumpulan dengan tujuan memperoleh keanekaragaman serangga terbang yang tinggi, perangkap Malaise merupakan alat tangkap yang paling efektif. Untuk prinsip kerja dari perangkap ini sendiri adalah jaring hitam yang berada dibawah sebagai jaring perangkap yang tak terlihat oleh serangga terbang, sehingga serangga akan menabrak jaring hitam. Kemudian berdasarkan insting serangga yang akan mencari tempat yang lebih tinggi dan terang, sehingga akan bergerak terus ke atas dan akan masuk ke dalam lubang yang berisi botol. Pada botol tersebut serangga akan terperangkap.

About Author
Dwi Sendi Priyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2015-05-29
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *