Taman Kiara Payung

Aktivitas, Satwa
Taman Kiara Payung
24 Juni 2021
1378

Taman Kiara Payung terletak di Jl. H. Terin 1 No.2, RW.1, Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Kota Depok, Jawa Barat 16514. Taman tersebut memiliki luas 5.900 meter persegi. Saat akhir pekan, banyak sekali pengunjung yang datang untuk berolahraga maupun refreshing. Kebetulan, taman ini juga dekat dengan pemukiman warga sekitar sehingga banyak yang berkunjung. Fasilitas yang ditawarkan terdapat lapangan basket, tempat bermain anak, jogging track. Di sana juga terdapat bangku taman untuk beristirahat sejenak. Terdapat danau buatan ditengah taman. Disekitar taman juga terdapat warung dan pedagang kaki lima sehingga selepasnya bisa mengisi perut. Supaya taman tetap bersih dan nyaman tersedia beberapa tempat sampah. Jika kalian ingin mengunjungi taman tersebut, bisa menggunakan anggkutan umum M20 atau bisa juga membawa kendaraan pribadi karena tersedia tempat parkir yang memadai.

 

Sebelum memasuki taman, kalian akan diminta untuk mencuci taman terlebih dahulu serta mengisi data kepengunjungan. Setelahnya, kalian dapat memasuki taman dan menikmati suasana asri yang ditawarkan. Jangan lupa tetap pakai masker, ya!

 

Minggu, 13 Juni 2021, cuaca sangat cerah pada pagi itu. Hari terakhir, aku mengamati taman dalam rangka hari lingkungan hidup dunia dan ulang tahun Jakarta. Aku mengamati, mencatat, dan mendokumentasikan flora dan fauna yang dijumpai. Pada pengamatan kali ini, aku menemukan 6 jenis burung, 4 jenis capung, 4 jenis kupu-kupu, dan 6 jenis tanaman yang diketahui.

 

Ketika aku sedang beristirahat dan duduk disalah satu bangku taman. Teramati salah satu jenis burung pelatik yang mengumpet dibalik pepohonan. Burung tersebut ialah caladi. Secara pastinya aku tidak terlalu melihat. Namun ciri-ciri yang sangat jelas dan membuatku yakin karena burung tersebut mematuk-matuk pohon serta tubuh bagian belakangnya berwarna agak gelap. Untuk caladi sendiri yang biasa ditemui diperkotaan terdapat dua jenis, yaitu caladi ulam dan caladi tilik. Perbedaan diantara keduanya yang sangat mencolok yaitu pada kepala caladi ulam berwarna merah, sedangkan caladi tilik berwarna hitam.

 

 

 

Ikuti terus perkembangan kegiatan kami. Sampai bertemu dicerita selanjutnya!

Tentang Penulis
Annisa Ramadani
Universitas Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2021-07-06
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *