Si Coklat yang Manis

Coklat-coklat manis.. kira-kira apakah itu? ... coklat? Bukan.. kini kita akan berbicara mengenai gula merah. Si coklat manis ini merupakan pangan lokal dan menjadi salah satu mata pencarian warga desa Labuan Ratu 9 (LR 9), Lampung Timur. Gula merah (palm sugar) merupakan salah satu produk hasil olahan air nira dari jenis tanaman kelapa (Cocos nucifera L. , suku Arecaceae). Nira merupakan cairan yang dikeluarkan oleh bagian bunga tanaman kelapa/ keluarga palem lainnya.

Pohon kelapa (Cocos nucifera) dan wadah sadap. (Foto : Agus Sumardika)

Proses pembuatan si coklat yang manis ini merupakan salah satu daya tarik ekowisata di desa LR 9. Para pengunjung yang datang dapat melihat dan ikut berpartisipasi dalam proses pembuatannya. Pada gambar di bawah ini, terlihat salah satu anggota biodiversity warriors ikut berpartisipasi dalam proses pembuatannya.

Proses pembuatan si coklat yang manis (Foto: Putri Diana).

Terdapat beberapa tahapan untuk membuat si coklat yang manis ini, yaitu: pertama kali pohon kelapa disadap untuk di ambil nira nya. Selanjutnya, nira disaring dan dimasukkan ke dalam wajan, lalu dimasak dengan panas yang konstan dengan menggunakan kompor tungku batu bata tradisional. Nira di aduk hingga lama kelamaan mengental, setelah kekentalannya cukup baik, nira tersebut siap di cetak ke dalam cetakan yang terbuat dari batang bambu.

Menurut keterangan yang di berikan, saat musim kemarau seperti ini memerlukan 20 batang tanaman kelapa untuk memperoleh 10 lt nira. Dari sepuluh liter nira ini dapat menghasilkan 10 kg gula merah. Sayangnya, si coklat manis ini baru bisa di produksi dalam skala kecil saja, karena pemasaran baru di jual di warung sekitar desa LR 9 dengan harga 13.000 rupiah per kg-nya.