Sepah Gunung

Satwa
Sepah Gunung
18 Maret 2016
3334

Sepah gunung (Pericrocotus miniatus) mempunyai ciri-ciri berukuran sedang (19 cm), berwarna merah dan hitam dengan ekor panjang. Ciri-ciri betina adalah kombinasi kepala hitam, ekor sangat panjang dan tidak ada warna merah pada bulu sekunder. Betina cukup unik dengan warna bulu hitam dan merah seperti jantan, warna merah meliputi tenggorokan dagu dan dahi serta mantel berwarna kemerahan. Iris coklat, paruh hitam kaki hitam [1].

(Foto 1. Burung sepah gunung betina. Foto oleh Adhy Maruly)

Umum terdapat di hutan pegunungan pada ketinggian 1200-2400 m. Kebiasaan hidup dalam kelompok besar sampai berjumlah 30 ekor. Sering mengunjungi puncak-puncak pohon di dalam serta si dekat hutan primer dan perkebunan pinus, kadang-kadang mengunjungi lahan pertanian [2]. Termasuk bagian hutan yang menjadi habitatnya adalah tepi hutan [3].

(Foto 2. Kelompok burung sepah gunung jantan. Foto oleh : Yann Muzika)

 

Sepah gunung (Pericrocotus miniatus)  yang juga disebut dengan Sunda Minivet termasuk kedalam famili Campephagidae merupakan burung pemakan kumbang, ulat kupu-kupu, tempayak dan telur serangga. Tentang perkembangbiakannya, Di Jawa Barat waktu bersarang tercatat dalam bulan April dan Mei. Telur dua butir berwarna putih dengan bintik abu-abu dan ungu. Sarang berbentuk cawan yang rapih seperti pada burung sepah lainnya, diletakkan pada cabang pohon yang rimbun pada hutan primer [2].

Sepah gunung (Pericrocotus miniatus) termasuk jenis yang beresiko rendah status konservasinya [4]. Sepah gunung (Pericrocotus miniatus) termasuk jenis yang endemik di Sumatera dan Jawa [5].  

 

 

Referensi :

[1] MacKinnon, Jhon, Keren Philips, & Bas van Balen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. diterjemahkan oleh Wahyu Rahardianingtrah dkk. Bogor : LIPI-Burung Indonesia.

[2] http://www.kutilang.or.id/2013/04/20/sepah-gunung/ diakses pada tanggal 18 Maret 2016.

[3] Taylor, B. (2016). Sunda Minivet (Pericrocotus miniatus). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions, Barcelona. (retrieved from http://www.hbw.com/node/57912 on 18 March 2016).

[4] BirdLife International. 2012. Pericrocotus miniatus. The IUCN Red List of Threatened Species 2012: e.T22706763A39353843. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2012-1.RLTS.T22706763A39353843.en.retrived on 18 March 2016.

[5] Yuniatmoko, Irwan dan Edi Nurcahyadi. 2013. Jenis Burung Taman Nasional Gunung Merapi. Yogyakarta : Bali Taman Nasional Gunung Merapi.    

 

Sumber foto :

Foto :

http://www.kutilang.or.id/2013/04/20/sepah-gunung/

http://orientalbirdimages.org/search.php?p=3&Bird_ID=2286&Bird_Family_ID=&pagesize=1&Location=

Foto Tumb :

http://orientalbirdimages.org/search.php?p=1&Bird_ID=2286&Bird_Family_ID=&pagesize=1&Location= 

Tentang Penulis
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2022-01-17
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *