Secang / Sepang

Flora
Secang / Sepang
28 April 2016
1197

Secang atau sepang (Caesalpinia sappan L.) adalah perdu anggota suku polong-polongan (Fabaceae) yang dimanfaatkan pepagan (kulit kayu) dan kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.
 
Asal-usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti; namun telah sejak lama dibudidayakan orang di wilayah India, Asia Tenggara, Malesia, hingga Pasifik, terutama sebagai penghasil bahan pewarna dan juga bahan obat tradisional. Ia dikenal dengan berbagai nama, seperti seupeu√тĢng (Aceh); sepang (Gayo); sopang (Toba); sapang, cacang (Mink.); s√тĢpang, s√тĢcang (Btw.); s√тĢcang (Sd.); kayu secang, soga jawa (Jw.); kajo sècang (Md.); cang (Bl.); s√тĢpang (Sas.); supa, supang (Bm.); sapang (Mak.); s√тĢpang (Bug.); sèpè (Rote), sèpèl (Timor), hapé (Sawu), hong (Alor); sèfèn (Weda), sawala, singiang, sinyianga, hinianga (aneka dialek di Maluku Utara), sunyiha (Ternate), roro (Tidore); sema (Man.), naga, pasa, dolo (aneka dialek di Sulawesi Utara). Dalam bahasa asing dikenal sebagai sappanwood (Ingg.), dan suou (Jp.).
 
Kerabat dekatnya yang berasal dari Amerika Selatan, kayu brazil atau brezel (C. echinata), juga dimanfaatkan untuk hal yang sama.

 

Tentang Penulis
indra wardani aldyla

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2017-03-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *