Sayap-Sayap Keanekaragaman Tumbuhan , Menyebar Benih di Dataran Bumi

Satwa
Sayap-Sayap Keanekaragaman Tumbuhan , Menyebar Benih di Dataran Bumi
11 Oktober 2019
1018

Sayap-sayap Keanekaragaman Tumbuhan, Menyebar Benih di Daratan Bumi      

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keanegaraman hayati, salah satunya makhluk hidup bernama burung. Burung adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Menurut Sujatnika dkk, 1995 Indonesia memiliki 1539 spesies burung atau 17 persen dari jumlah seluruh spesies burung dunia. Secara kuantitas, ini jelas sangat banyak.   Ratusan spesies diantaranya merupakan spesies endemik Indonesia yang secara alami dijumpai di Indonesia. Jumlah sebanyak ini tentu adalah sebuah keuntungan besar bagi Indonesia.  Apalagi kita tentu sering menjumpai burung hampir disetiap tempat. Keberadaan burung juga bisa menjadi indikator kondisi habitat yang cocok dan aman dari segala macam bentuk gangguan.   Burung merupakan satwa yang mempunyai peranan penting, salah satunya adalah sebagai penyebar biji. Bagaimana caranya?   

Burung Memakan Buah yang Mengandung Buji Buah   Burung pemakan buah akan menelan juga buji buah tersebut. Kemudian biji tersebut keluar menjadi kotoran burung yang kemudian jatuh ke tanah. Biji tersebut tidak rusak sehingga memang masih bisa tumbuh menjadi sebuah benih dan kemudian hidup.   Biji buah tersebut bisa saja dikeluarkan dekat dengan pohon dan bisa saja jauh dari pohon. Burung mempunyai daya jelajah yang luas sehingga kotorannya pun tersebar luas.   Contoh kasusnya: Seekor burung kutilang memakan buah harendong di kawasan hutan. Lalu siang hari ia terbang ke dekat pemukiman masyarakat yang jaraknya sekitar 10 km. Di area tersebut sebelumnya belum ada tumbuhan harendong.    Kemudian si burung kutilang tersebut mengeluarkan kotoran di tempat itu. Kotorang yang mengandung biji harendong tersebut kemudian memunculkan benih harendong dan akhirnya tumbuhlah harendong di dekat pemukiman.  

Burung Menukar Biji   Berlanjut dari contoh studi kasus diatas, dari pemukiman tersebut ada juga jenis burung yang tingal di pemukiman. Misalkan burung gereja, selanjutnya kita skenariokan burung gereja memakan buah harendong tersebut dan kemudian mengeluarkan kotorannya di lokasi lain.   Dan tumbuh lagi harendong di lokasi lain. Lebih luas lagi burung mampu menukar biji dari suatu tempat ke tempat lain.   Contoh kasusnya: seekor burung bibit memakan buah di persawahan, lalu ia pergi ke daerah hutan dan mengeluarkan kotoran disana. Otomatsi buah yang ada di persawahan berpeluang akan tumbuh di dalam hutan.    Selama burung pipit tersebut di hutan juga memakan buah yang ada di dalam hutan, kemudian ia kembali ke sawah dan mengeluarkan kotorannya lalu tumbuhlah pohon hutan di persawahan.  

Keragaman Burung Ikut Mendorong Persebaran Biji   Seperti yang disebutkan di paragraf awal yang mengatakan ada ribuan jenis spesies burung. Pertanyaannya apakah semua burung memakan jenis makanan yang sama?   Tentu tidak, ada burung pemakan buah saja dan ada burung pemakan daging serta pemakan segalanya.   Burung pemakan buah pun berbeda-beda jenis buahnya. Ada buah pepaya dimakan burung kutilang namun tidak dimakan oleh burung pipit. Atau buah lain yang sebaliknya. Artinya bisa saja beda burung beda kesuakaan makannya.  

Contoh Burung Pemakan Buah dan Biji   Ada banyak jenis burung pemakan buah, berikut beberapa contohnya: Kepodang, Pleci, Klitilang, Gelatik, Tekukur dan lainnya. Nah, itulah sedikit ulasan terkait Burung Sebagai Penyebar Biji. Semoga keberadaan burung di alam dan disekitar kita tetap terjaga di masa mendatang.

Tentang Penulis
Andari Mahardika Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2019-10-11
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *