Rambusa (Passiflora foetida) ialah tumbuhan yang mempunyai buah kecil, banyak disebut masyarakat sebagai marquisa mini yang dapat di konsumsi. Di duga pertama kali tumbuhan ini berasal dari daerah di Amerika yang saat ini sudah banyak menyebar ke seluruh daerha tropis di dunia, termasuk Asia tenggara dan Hawai.
Tumbuhan yang juga herba memanjat/merambat ini mempunyai batang silindris kecil yang jika menua akan berkayu sehingga tumbuhan ini juga tergolong kedalam Liana. Daun dari tumbuhan ini berbentuk jantung bertaju 3 dengan dan ujung daunnya meruncing, sedangkan bunganya memiliki 3 helai kelopak berwarna hijau berbentuk jarum bercabang (sekilas seperti jaring). Bunga yang cantik dapat juga kita temui, biasanya berwarna putih cerah dengan warna merah muda pada bagian dasarnya. Kepala sari sebanyak 5 buah dengan warna kekuning-kuningan, ada 3 kepala putik yang menyempurnakan tampilan bunga pada tumbuhan ini, dan pada dasar tangkai sarinya menyatu membentuk tabung berwarna merah muda. Bachtera atau daun pelindung bunga dapat menghasilkan enzim pencernaan bersifat lengket yang dapat menjebak serangga (dapat kita rasakan saat jari kita menyentuh bagian bunga atau buah dari tumbuhan ini, oleh karena alasan itu pula saat ini tumbuhan ini juga disebut sebagai tanaman protocarnivora.
Penyerbukan pada bunga dari tumbuhan ini di bantu oleh serangga, sehingga setelah penyerbukan terjadi mahkota dari bunga tersebut akan segera menutup dan membungkus seluruh benang sarinya, hingga yang tampak dari luar hanya kelopak beserta bakal buah dan putiknya.
Buahnya berupa buah buni berbentuk bulat sedikit memanjang dengan diameter sekitar 1,5-3 cm, terbungkus oleh kelopak bunga yang mirip jaring tersebut.
Buah muda yang berwarna hijau cukup beracun sedangkan yang masak berwarna kuning tua dan dapat di konsumsi.
Passiflora foetida memiliki banyak nama umum, seperti: Wild maracuja, Rambusa, Bush Marquisa, Marya-marya, Stingking Possion Flower, Little Mary. Sedangkan di Indonesia sendiri tumbuhan ini juga banyak mempunyai nama daerah, seperti: Ciplukan blungsung (Jawa), Permot, Rajutan, Keceprek/ Ki leu-leu'eur (Sunda), Pacean, Gegomboh (Aceh), Lemanas (Palembang), Remugak (Lampung), Timun dendang/Timun padang (Mal), Centiet.
Tumbuhan dari famili Passifloraceae ini mempunyai banyak kandungan senyawa aktif, termasuk Alkaloid (Passiflorin/Asam Passiflorat), Fenol, senyawa Sianogenik, Tanin, Flafonoid glikosida. Tumbuhan ini mempunyai manfaat seperti buah yang masak/matang dapat langsung dikonsumsi atau diolah dahulu menjadi sari buah. Ekstrak bagian dari daunnya mempunyai efektivitas anti diabetes, daun mudanya juga dapat digunakan sebagai sayuran dan daun lainnya dapat dikeringkan dahulu seperti teh yang berkhasiat mengatasi gangguan tidur/kesulitan tidur.
Sumber :
plantamor.com/passiflorafoetida
wikipedia.org/Passiflorafoetida
id.m.wikipedia.org
GALENICA Journal of Pharmacy/Vol-1(2)/99-104/Oktober/2015
wordpress.com
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.