






Pohon Jati merupakan jenis pohon penghasil kayu yang bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 30-40 m. Daunya besar, akan tetapi akan gugur atau rontok di musim kemarau.
Pohon Jati bisa tumbuh di tempat dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun serta suhu 27 – 36 °c baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi.
Pohon besar dengan batang yang bulat dan lurus, serta tinggi keseluruhan mampu mencapai 40 m. Batang bebas cabang ( clear bole ) bisa mencapao 18 hingga 20 m. Pada hutan-hutan alam yang tidak terkelola ada juga individu jati yang berbatang bengkok-bengkok. Sesaat varian jati blimbing mempunyai batang yang berlekuk atau beralur didalam ; serta jati pring (bahasa jawa, bambu ) terlihat seolah berbuku-buku layaknya bambu. Kulit batang coklat kuning keabu-abuan, terpecah-pecah dangkal didalam alur memanjang batang. Serta kerapkali penduduk indonesia salah mengartikan jati dengan tanaman jabon( antocephalus cadamba ) walau sebenarnya mereka dari type yang tidak sama.
Pohon jati (Tectona Grandis sp.) Bisa tumbuh meraksasa sepanjang beberapa ratus th. Dengan ketinggian 40-45 mtr. Serta diameter 1, 8-2, 4 mtr.. Tetapi, pohon jati rata-rata meraih ketinggian 9 hingga 11 meter, dengan diameter 0, 9-1, 5 mtr..
Pohon jati yang mana dianggap baik yaitu pohon yang bergaris lingkar besar, berbatang lurus, serta sedikit cabangnya. Kayu jati paling baik umumnya datang dari pohon yang berusia kian lebihpada 80 th..
Daun biasanya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang amat pendek. Daun pada anakan pohon berukuran besar, lebih kurang 60-70 cm × 80-100 cm ; namun pada pohon tua berkurang jadi lebih kurang 15 × 20 cm. Berbulu halus serta memiliki rambut kelenjar di permukaan bawahnya. Daun yang muda berwarna kemerahan serta mengeluarkan getah berwarna merah darah jika diremas. Ranting yang muda berpenampang sisi empat, serta berbonggol di buku-bukunya.
www.satwa.net › Flora
https://id.wikipedia.org/wiki/Jati
gambar : www.satwa.net

Leave a Reply
Terkait