Pemanfaat pidada merah, titik temu konservasi mangrove dan kesejahteraan.

Pemanfaat pidada merah, titik temu konservasi mangrove dan kesejahteraan.
23 Februari 2015
3788

Barisan pohon mangrove menyimpan keanekaragaman biota laut di antara akar-akarnya. Ikan, udang, dan kerang yang ada menjadi santapan bagi burung-burung pemburunya. Tapi tak hanya itu, barisan pohon berakar nafas ini juga memiliki tumbuhan dengan buah manis yang dapat kita manfaatkan. Tumbuhan tersebut adalah pidada merah, tumbuhan penyusun ekosistem mangrove.

Pidada merah adalah sebutan dari pohon Sonneratia caseolaris, tumbuhan ini juga disebut perepat atau berembang. Sebutan pidada merah karena benang sari dan mahkota bunganya berwarna merah. Warna benang sari pidada merah berbeda dengan jenis lainnya yaitu Sonneratia alba yang berwarna putih.

Pidada biasa dikonsumsi oleh masyarakat pesisir karena rasanya manis asam seperti buah apel. Dibalik rasa manis asamnya buah ini memliki kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Pidada umumnya dikonsumsi dan diolah menjadi sirup yang segar. Produk sirup pedada di Indonesia mulai dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi dan Surabaya, Jawa Timur. Tidak hanya sirup kedua daerah ini juga memproduksi batik pidada dodol, teh, permen, dan kopi dari bagian buah pidada.

Buah ini merupakan buah yang umum ditemukan di Indonesia, sedangkan di dunia persebarannya meliputi pesisir pantai Asia Tenggara, sebagian Asia Selatan, dan Utara Australia. Jumlah populasi Sonneratia caseolaris cukup banyak, statusnya konservasi tanaman ini pun masih Least Concern (IUCN). Pemanfaatan buah pidada merupakan salah satu upaya yang sejalan dengan konservasi mangrove. Upaya konservasi yang tidak hanya melestarikan pohonnya tetapi juga mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.  

Sumber :

[jambi updateiucnwikijib]

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *