Pelepasan Tukik

Satwa
Pelepasan Tukik
26 Februari 2017
1818

 

Let's see tukik di Pantai Sukamade

 

"Pelepasan tukik"

Tukik yg dianggap telah siap akan di- release atau dilepaskan kembali ke alam liar. Proses releasing dilakukan pada pagi hari (06.30 WIB) atau sore hari (15.00 – 17.00 WIB). Beberapa tukik tampak bergerak sgt cepat dan bersemangat menuju laut, namun beberapa tampak sangat lambat. Menurut petugas UPKP, tukik yg bergerak sangat lambat tersebut merupakan penyu yg dapat bertahan dan kembali ke pantai Sukamade untuk bertelur. Pendapat tersebut didukung dgn argumen bahwa penyu yg bergerak dengan lambat akan selalu waspada terhadap kondisi sekitar ( ksb.ub.ac.id/blog/2013/10/09/konservasi-penyu-di-resort-sukamade-taman-nasional-meru-betiri/ ).
_____________________
Penyu hijau merupakan salah satu jenis penyu laut dari enam penyu laut yang berada di perairan Indonesia. Populasi penyu hijau yg mengalami penurunan berdampak pada International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang kemudian memasukkan penyu hijau (Chelonia mydas) ke dalam Red List of Threatened Species. Pemerintah juga telah memasukkan penyu laut sebagai organisme yg dilindungi seperti yg digariskan pada UU No. 5 Tahun 1990 (PP No. 7, 1999). Penurunan populasi penyu hijau disebabkan oleh daur hidup penyu hijau yang rentan dan aktivitas manusia yang tidak bersahabat.  Rusaknya habitat peneluran dapat membuat kelestarian sang ambassador ini terancam karena hal itu terkait dengan sejarah kehidupannya, dimana kelak ketika tukik telah dewasa akan kembali ketempat ia menetas untuk bertelur.

Sehingga, salah satu upaya 
mengurangi penurunan populasi penyu hijau 
adalah dengan melakukan pembinaan dan perlindungan terhadap habitat tempat bertelur penyu hijau (Pradana, 2013), karena ketika tukik tersebut telah dewasa maka kelak akan melakukan remigrasi dan kawin untuk bertelur di tempat di mana dulu penyu tersebut menetas (Hirth, 1997 dalam Setyawatiningsih, 2011).
__________________
Pembinan habitat peneluran penyu hijau yg dilakukan di pantai sukamade meliputi pemasangan patok, pembatasan pengunjung, penjagaan hutan pantai, penanaman pandan laut (Pandanus tektorius) dan pembersihan sampah pantai (Hafshoh Maisyaroh dan Sapto Andriyono, 2015: 7).

 

Tentang Penulis
Milade Annisa Muflihaini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2018-01-12
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *