Pandeglang Biodiversity: Upaya mengenalkan biodiversitas Pandeglang

Aktivitas, Satwa
Pandeglang Biodiversity: Upaya mengenalkan biodiversitas Pandeglang
24 Mei 2023
514

Hai, perkenalkan, saya Restu. Seorang mahasiswa biologi di Institut Pertanian Bogor. Memiliki hobi eksplorasi hewan yang ada di sekitar. Mulai dari serangga hingga mamalia, dari berbagai macam ordo melalui aplikasi iNaturalist. Tempat tinggal saya di Kabupaten Pandeglang, cukup jauh dengan tempat konservasi Taman Nasional Ujung Kulon. Lokasi yang seringkali menjadi pusat penelitian mengenai biodiversitas.

Pada awal pandemi, saya terpaksa tidak dapat mengikuti kegiatan luring di kampus. Terutama kegiatan ukm saya, yaitu Uni Konservasi Fauna yang suka melakukan pengamatan dan monitoring satwa di sekitar kampus. Karena memang suka juga melakukan pengamatan, berdiam diri di rumah malah membuat saya merasa sangat bosan. Hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk melakukan eksplorasi di sekitar rumah yang berlokasi di Kec. Karang Tanjung.

Berbekal perlengkapan seadanya seperti headlamp dan sepatu boots, saya menjelajahi area yang bisa dilewati. Biasanya saya mengelilingi jalan-jalan sekitar perumahan, sawah, pabrik, dan perkebunan. Tentu saja, berbekal pengetahuan mengenai satwa liar seperti ular berbisa dan mamalia, saya melakukan pengamatan di malam hari dengan sangat berhati-hati.

Banyak sekali temuan hewan yang dapat saya jumpai. Di antaranya ada ular pucuk, ular gadung, ular tambang, dan juga musang yang terlihat dengan bantuan headlamp. Tidak lupa kerap kali didokumentasikan agar dapat direkam dalam aplikasi iNaturalist. Dari ordo insecta, lebih banyak lagi yang dapat dijumpai. Sampai saya harus sering memindahkan foto karena memori smartphone yang terbatas.

Lama-kelamaan, saya jadi terbiasa menelusuri hewan-hewan di malam hari dan terpikir untuk mengenalkan pada banyak orang, apa saja yang dapat saya temukan di sekitar rumah. Dari situ, saya membuat sebuah akun Pandeglang_Biodiversity di instagram. Tujuannya untuk mempublikasikan foto-foto fauna yang pernah saya jumpai di Karang Tanjung. Namun tidak hanya itu, akun tersebut juga untuk menyampaikan pesan bahwa di area urban Pandeglang juga masih terdapat banyak kehidupan liar yang patut untuk diperhatikan. Tidak hanya di Taman Nasional Ujung Kulon. Sayang sekali jika ada spesies yang belum diketahui namun ternyata sudah punah akibat pembangunan di Kabupaten Pandeglang.

Contohnya seperti hewan kubung (Galeopterus variegatus) atau seringkali disebut tando. Mamalia ini dulu sangat mudah dijumpai di banyak tempat di Pandeglang. Tapi sekarang semakin sulit untuk ditemukan karena pohon-pohon yang menjadi tempat tidurnya ditebang lalu dijadikan area perkebunan. Saya hanya menjumpai hewan ini beberapa kali di sekitar rumah. Ini hanyalah contoh kecil. Masih banyak lagi ordo hewan yang dapat dijumpai di sekitar rumah dan mungkin saja memiliki peran ekologi yang penting. Oleh karena itu, saya rasa cukup urgent untuk mengangkat isu konservasi satwa liar di kawasan urban di era pembangunan sekarang ini.

*Mohon maaf untuk tata penulisan dan bahasa yang belum rapi. Ini hanya artikel pembuka, untuk seterusnya saya akan memuat bahasan mengenai biodiversitas yang saya temukan di Pandeglang. Semoga niat ini dapat terlaksana dan konsisten. Aamiinn..
Tentang Penulis
Ahmad Restu Dwikelana
IPB University

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2024-04-15
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *