Pakan Ternak dari Limbah Pengolahan Sagu

Pakan Ternak dari Limbah Pengolahan Sagu
28 Februari 2016
2552

Pernahkah kamu mencicipi papeda? Makanan dari daerah Indonesia bagian timur ini dibuat dari bahan sagu. Tahukah kamu jika limbah dari pembuatan sagu ternyata dimanfaatkan untuk pakan ternak.

Sagu terbuat dari olahan batang pohon rumbia yang memiliki nama ilmiah Metroxylon sagu. Rumbia adalah pohon sejenis palem-paleman yang hidup di daerah rawa-rawa. Diperkirakan rumbia berasal dari daerah Maluku dan Papua.

Masa panen sagu adalah saat kuncup bunga telah keluar, namun belum mekar sepenuhnya.  Bagian yang diolah menjadi sagu adalah bagian empulur atau bagian tengah batang rumbia. Pati pada sagu diambil dengan cara menghaluskan dan menyaring batang sagu.

Pati sagu yang didapat diolah menjadi bentuk tepung atau padatan. Pohon rumbia setinggi 20-30 meter dapat menghasilkan 150-300 kg pati. Namun bagian yang diambil hanya patinya saja, bagian ampas hasil saringan sering tidak termanfaatkan.

Ampas sisa penyaringan sagu sebenarnya masih memeiliki manfaat, yaitu untuk pakan ternak. Pembuatannya sederhana, ampas sisa dijemur sekitar 3 hari sampai kering. Kemudian ampas tersebut dapat dicampurkan dengan ledak beras dan air. Pakan olahan dari ampas sagu seperti itu sangat cocok untuk bebek.

 

Disunting dari http://www.biodiversitywarriors.org/rumbia-3.html

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *