Archives: Artikel

Percaya kalau Plastik Bisa didaur Ulang jadi Minyak?

Bisakah kita lepas dari kantong plastik, setidaknya sehari saja tak menggunakannya? Bisa. Jawaban yang bagus. Kemudian, bisakah tanpa plastik dalam seminggu, sebulan, setahun, lalu selamanya? Sulit. Plastik memang berguna, apalagi dalam proses jual beli. Harganya yang murah meringankan banyak penjaja makanan ataupun warung kelontong untuk mengemas produk dagangannya. Sayangnya, kemudahan ini yang kemudian mendatangkan masalah. Percaya kalau Plastik Bisa didaur Ulang jadi Minyak?

Nafas Lebih Lega dengan Sarden!

Asma merupakan penyakit pernapasan paling umum pada anak-anak dan menjadi salah satu alasan utama ketika mereka dibawa ke unit gawat darurat. Berdasarkan data Departemen Kesehatan Indonesia, kemungkinan ada satu dari 22 orang di Indonesia yang menderita asma. Sayangnya banyak orang tak menyadari bahwa mereka adalah salah satunya. Merasakan gangguan nafas setiap hari memang tidak nyaman. Nafas Lebih Lega dengan Sarden!

Pohon Ajaib tak Hanya Imajinasi

Memulai tahun baru seperti memulai kembali perjalanan, menuju petualangan baru, ke tempat baru, melalui berbagai pintu. Alangkah senangnya jika kita bisa secara ajaib, menuju ke tempat lain sekejap mata melalui pintu kemana saja doraemon, ataupun pohon dedalu perkasa seperti dalam serial Harry Potter. Untungnya, pohon dedalu perkasa tak cuma imajinasi belaka. Kembarannya, si Bauhinia lingua Pohon Ajaib tak Hanya Imajinasi

Konsep Berteman lumba-lumba

Siapa sangka, lumba-lumba juga memiliki konsep berteman seperti manusia. Mereka cenderung selektif dalam berteman. Mereka akan hidup di kelompok yang dikenal akrab dan cenderung menghindari kelompok lain. Studi yang dipublikasikan Marine Biology lumba-lumba di laut Adriatik Utara terbagi ke dalam 3 kelompok. Dua kelompok sosial memiliki keanggotaan yang stabil dan pertemanan jangka panjang, sedangkan kelompok Konsep Berteman lumba-lumba

Biawak Asli Indonesia terancam punah

Salah satu biawak asli Indonesia yakni biawak pohon biru (varanus macrael) saat ini populasinya sedang terancam. Menurut Amir Hamidy selaku peneliti reptil dari LIPI hal ini disebabkan maraknya aktivitas jual beli biawak sebagai hewan peliharaan terutama di luar negeri. Terlebih belum ada undang-undang perlindungan hewan tersebut. Hewan yang hanya bisa dijumpai di Irian Jaya dan Biawak Asli Indonesia terancam punah

Unik Namun Tak Bisa Dipelihara

Saat melihat binatang dengan karakteristik unik, naluri kita ingin membawanya pulang dan memeliharanya di rumah. Namun binatang unik yang hidup di dasar laut ini tidak bisa sembarangan dibawa dan dipelihara. Adalah babi laut, badannya berbentuk bulat lonjong dan memiliki warna merah muda seperti babi di darat. Ia memiliki 5-7 pasang kaki dan 2 pasang tentakel Unik Namun Tak Bisa Dipelihara

Semut Drakula Jadi Hewan Tercepat di Dunia

Siapa sangka hewan yang memiliki pergerakan paling cepat di dunia jatuh pada hewan bertubuh kecil, yakni semut drakula (Mystrium camilae). Dinamai semut drakula karena ia sering mengisap darah dari larvanya sendiri. Hewan ini memiliki pergerakan yang amat cepat bahkan rahangnya dapat menutup 5000 kali lebih cepat dari pada kedipan mata. Kecepatannya setara 320 kilometer per Semut Drakula Jadi Hewan Tercepat di Dunia

Salah Satu Vegetasi Penghadang Tsunami

Cemara laut atau lebih dikenal dengan cemara udang (Casuarina equisetifolia) merupakan salah satu vegetasi yang dapat dijadikan sebagai penghadang tsunami. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) yakni Prof. Dr. Suhardi, MSc. Penanaman cemara  udang di sepanjang pantai dapat menjadi benteng alami yang dapat melindungi dari abrasi Salah Satu Vegetasi Penghadang Tsunami

Mastigias, si Ubur-ubur Tanpa Sengat

Tak seperti ubur-ubur pada umumnya, Mastigias papua tidak mengeluarkan sengatan. Hewan tak bertulang belakang ini juga kerap disebut ubur-ubur tutul (spotted jelly) karena tubuhnya yang dipenuhi  totol—totol pudar. Mastigias dapat ditemukan di danau asin Papua Barat dan Kalimantan Timur, Indonesia. Ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari ukuran kecil hingga ada pula yang seukuran dengan buah melon. Mastigias, si Ubur-ubur Tanpa Sengat