Arsip: Artikel

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, BW KEHATI Adakan Pendataan Flora dan Fauna Perkotaan

Jakarta-Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2024, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI melakukan pengamatan flora dan fauna di Kawasan Tebet Eco Park Jakarta Selatan. Selain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta, kegiatan yang rutin di adakan setiap tahun ini, juga diadakan di kota lain seperti Bandar Lampung, dan Pontianak. Selain melakukan pendataan keanekaragaman hayati, kegiatan Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, BW KEHATI Adakan Pendataan Flora dan Fauna Perkotaan

Eksplorasi sungai di Kampung Citalahab, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Kampung Citalahab sentral, Desa Malasari, Bogor memiliki daya tarik tersendiri bagi peneliti muda untuk mengeksplor apapun yang ada disana. Tidak hanya memiliki hutan yang masih terjaga, sungai di kampung tersebut juga masih bersih dan jernih. Kali ini mahasiswa Pendidikan biologi, Universitas Negeri Jakarta berkesempatan mengambangi kampung tersebut, untuk melakukan praktek lapangan seperti mengamati serta mengidentifikasi Eksplorasi sungai di Kampung Citalahab, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Kelinci Sumatera, Julukan untuk si Langka

Kelinci Belang Sumatera dengan nama ilmiah Nesolagus netscheri adalah salah satu mamalia endemik di Pulau Sumatera yang populasinya sudah tidak banyak lagi di alam liar. Mirisnya, masih banyak masyarakat yang tidak mengenal spesies langka satu ini. Sungguh sangat disayangkan, padahal dengan banyaknya informasi beredar mengenai keberadaan si kecil nan lincah ini, pastinya “Awareness” masyarakat untuk Kelinci Sumatera, Julukan untuk si Langka

Macrophoto Hunt di Curug Leuwibumi Pandeglang

Curug Leuwibumi merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Lokasi curug ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Jika datang dari Pandeglang bisa dilakukan dengan melalui jalan di Mandalawangi. Jarak yang ditempuh menuju curug sekitar 42 km jika dihitung dari Alun-Alun Pandeglang dan memakan waktu perjalanan selama kurang lebih Macrophoto Hunt di Curug Leuwibumi Pandeglang

Kematian Dukun

Seorang dukun sedang merapal jampi, sambil melihat catatan pada gulungan kertas yang menguning; sebuah sastra lisan yang diwariskan turun-temurun. Sementara pasien memegang gusi dan berharap sakit giginya hilang dengan satu kali tiupan dan rapalan jampi-jampi. Namun, eksistensi seorang dukun sudah kalah dengan jarum suntik dan pil. Bagaimana praktek pengobatan tradisional perlahan menghilang, bahkan di dalam Kematian Dukun

Membunuh Suara Alam

Jauh sebelum adanya lampu, kunang-kunang menerangi pandangan dengan percaya diri. Sebelum semuanya dirampas oleh terang benderang, bulan purnama kalah terang dan tidak lagi eksis untuk dilihat. Lalu, jalan raya ditemukan. Segala suara yang berasal dari alam, perlahan dirampas berganti dengan suara deru mesin, dan kehidupan berubah menjadi serba cepat. Hingga suara paling sunyi, tidak lagi Membunuh Suara Alam

Kenalan dengan Cabai Katokkon : Cabai Endemik dari Tana Toraja

Cabai katokkon (Capsicum annum var. chinense) yang juga dikenal dengan nama cabe bakul atau lada katokkon dalam bahasa Toraja, merupakan cabai endemik yang menjadi andalan masyarakat suku Toraja. Cabai ini resmi tercatat di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian dengan nomor publikasi 055/BR/PVL/02/2014. Sentra pertumbuhan dan produksi cabai berpusat di Kabupaten Tana Toraja. Meskipun Kenalan dengan Cabai Katokkon : Cabai Endemik dari Tana Toraja

Mitos Burung Cabak di Jawa dan Sumba

Hi Warriors ! Siapa yang tertarik dengan kajian etnozoologi pedesaan ataupun perkotaan di Pulau Jawa dan Pulau Sumba? Pernahkah sobat mendengar suara burung saat menjelang petang ataupun tengah malam “cwirpp cwirpp cwirpp”, sambil berputar-putar diatas atap rumah kalian. Ternyata burung tersebut adalah cabak kota si pemakan serangga nokturnal dari famili Caprimulgidae. Savanna Nightjar nama bahasa Mitos Burung Cabak di Jawa dan Sumba

Serangga Cricula trifenestrata Dianggap Hama tetapi Penghasil Sutera Emas

  Hi Warriors ! Siapa yang menyangka bahwa kupu-kupu malam atau ngengat pada fase kokon dapat menghasilkan sutera emas ? Tahu ga sih, kalau serangga dari Ordo Lepidoptera famili Saturniidae yang mampu menghasilkan sutera emas karena kokon yang dihasilkan berwarna kuning keemasan. Serangga ini memiliki siklus hidup yang lengkap atau holometabola, yaitu terdapat fase telur, Serangga Cricula trifenestrata Dianggap Hama tetapi Penghasil Sutera Emas

Kupu-Kupu (Lepidoptera)

Kupu-kupu merupakan serangga yang memiliki sayap berwarna-warni dengan ukuran dan bentuk yang beragam. Terdapat lebih 28.000 species kupu-kupu di dunia dengan pola sayap dan warna yang beragam. Warna sayap kupu-kupu berasal dari sisik, yakni struktur kutikula kompleks yang menutupi sayap. Pigmen warna, bentuk sisik, ukuran sisik, struktur nano sisik, susunan dan letak sisik menyebabkan warna Kupu-Kupu (Lepidoptera)