Archives: Artikel

Peran Purun Tikus (Eleocharis dulcis) di Ekosistem Rawa Pasang Surut

Peran Purun Tikus (Eleocharis dulcis) di Ekosistem Rawa Pasang Surut Lahan rawa pasang surut menjadi salah satu agroekosistem yang berpotensi dalam pengembangan sektor pertanian (Annisa dan Nursyamsi, 2016). Berdasarkan hasil penelitian dari Ritung et al. (2015), total luasan lahan rawa di Indonesia sekitar 34,12 juta ha dan sebanyak 56,04% merupakan lahan yang berpotensi untuk dijadikan Peran Purun Tikus (Eleocharis dulcis) di Ekosistem Rawa Pasang Surut

Sang Pemanggil (Pulchrana baramica)

Pulchrana baramica atau Bangkong baram  Spesies ini dikenal dengan nama katak berteling emas atau bangkong baram yang mendiami hutan dataran rendah hutam primer maupun sekunder yang terganggu, selain itu katak ini juga sering dijumpai didekat sungai atau rawa-rawa. Spesies ini kebanyakan teresterial hanya saja beberapa peneliti telah menemukan bahwa beberapa individu ditemukan bertengger ditanting pohon Sang Pemanggil (Pulchrana baramica)

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Ocean Young Guards Menginisiasi Ambulu Mangrove Warriors

CIREBON – Ocean Young Guards merupakan komunitas konservasi di wilayah pesisir yang berfokus pada penyelamatan ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang. Diinisiasi oleh Aidin Fitrah Bachtiar yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran beserta rekan-rekannya. Proyek pertama yang diadakan adalah kegiatan pengabdian di SDN 3 Mundu, Cirebon dengan melakukan sosialisasi yang mengarah Peringati Hari Keanekaragaman Hayati Ocean Young Guards Menginisiasi Ambulu Mangrove Warriors

Megophrys nasuta (katak tanduk pinokio)

Mengenal Katak Tanduk Pinokio Katak tanduk pinokio baru-baru ini dideskripsikan oleh LIPI yang merupakan katak tanduk yang memiliki kemiripan dengan katak tanduk Kalimantan. Megophrys nasuta yang dikenal sebagai katak serasah atau katak bertanduk dikarenakan bentuk kelopak mata yang menyerupai tanduk dari keluarga  Megophryidae. Hidup di lantai hutan diatas serasah-serasah daun untuk berkamuflase dan bertahan hidup. Megophrys nasuta (katak tanduk pinokio)

KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN OBAT YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITARAN GUNUNG TILU, KABUPATEN KUNINGAN.

Hutan Gunung Tilu termasuk kedalam wilayah pengelolaan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Cimara Badan Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Cibingbin Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kuningan seluas 1.007,77 ha. Secara administratif berada di Desa Cimara Kecamatan Cibeureum, Desa Jabranti dan Desa Indrahayu Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Gunung Tilu memiliki keanekaragaman jenis flora dan fauna yang sangat KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN OBAT YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITARAN GUNUNG TILU, KABUPATEN KUNINGAN.

Chelonian’s Jawara : Pemberdayaan masyarakat melalui Eduwisata dan Konservasi penyu Di Pulau Sangiang

Keanekaragaman hayati merupakan salah satu keunggulan Indonesia di bandingkan dengan negara lainnya. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya jaman keanekaragaman hayati tersebut semakin rusak dan terancam eksistensinya. Pun demikian halnya dengan penyu yang saat ini semakin kritis kondisinya. Padahal Indonesia memiliki enam dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah atau Chelonian’s Jawara : Pemberdayaan masyarakat melalui Eduwisata dan Konservasi penyu Di Pulau Sangiang

Hypolimnas bolina

Menurut (Murpydkk., 1990; Kocher & Williams, 2000; Anthes dkk., 2008) Kupu-kupu memiliki peran penting dalam ekosistem, dimana kupu-kupu memiliki peran sebagai polinator dan transef energi. Selain itu kupu-kupu juga memiliki respon yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, perubahan suhu, energi dan cahaya. Kupu-kupu juga digunakan sebagai bioindikator perubahan habitat, seperti perubahan luas dan penurunan kualitas Hypolimnas bolina

Dorong Penelitian Pesisir, Firli Bentuk Lembaga Peneliti Muda Bernama Oceanara

Awal minat menjadi seorang peneliti lingkungan pesisir tumbuh sejak Firli menempuh pendidikan Strata 1 (S1) di Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI). Departeman Biologi tidak hanya mengajarkan tentang kelautan ataupun pesisir, namun mengajarkan juga mengenai peminatan lainnya seperti hewan di terestrial, tumbuhan dan mikrobiologi. Selain itu, Firli juga memiliki Dorong Penelitian Pesisir, Firli Bentuk Lembaga Peneliti Muda Bernama Oceanara

Inventarisasi dan Upaya Konservasi Tumbuhan Kantung Semar (Nepenthes maxima Reinw. Ex Nees) di Pulau Peling Kabupaten Banggai Kepulauan

Tumbuhan kantung semar memiliki perawakan merambat, dengan batang berkayu atau sebagian berkayu, hidup di tanah (Terrestrial) atau memanjat tumbuhan lain (Epiphytic). Tumbuhan ini dicirikan dengan kantungnya yang unik yang merupakan hasil dari modifikasi daun. Kantung dari tumbuhan ini umumnya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu kelenjar atas, penutup kantung, Organ tambahan, sulur, bibir kantung, sayap kantung, Inventarisasi dan Upaya Konservasi Tumbuhan Kantung Semar (Nepenthes maxima Reinw. Ex Nees) di Pulau Peling Kabupaten Banggai Kepulauan

Mengenal Pycnonotus aurigaster

Cucak kutingan (Pycnonotus aurigaster) merupakan salah satu burung yang sering kita jumpai disekitar pemukiman kita. Tubuh cucak kutilang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 20 cm. Sisi bagian atas tubuh (punggung dan ekor) berwarna coklat kelabu, sedangkan sisi bawah (tenggorokan, leher, dada, dan perut) berwarna putih keabu-abuan. Memiliki topi, dahi, dan jambul berwarna hitam. Memiliki Mengenal Pycnonotus aurigaster