Archives: Artikel

Scyphiphora hydrophyllacea

Scyphiphora hydrophyllacea Deskripsi: Semak tegak, selalu hijau, seringkali memiliki banyak cabang, ketinggian mencapai 3 m. Kulit kayu kasar berwarna coklat, cabang muda memiliki resin, kadang-kadang terdapat akar tunjang pada individu yang besar. Daun berkulit dan mengkilap. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: bulat telur terbalik. Ujung: membundar. Bunga berwarna putih, hampir tak bertangkai, biseksual, terdapat Scyphiphora hydrophyllacea

Waru laut / Thespesia populnea

Waru laut / Thespesia populnea Deskripsi: Pohon dengan ketinggian 2-10 m. Daun tebal, berkulit dan permukaannya halus. Unit & Letak: sederhana dan bersilangan. Bentuk: seperti hati. Ujung: meruncing. Bunga berbentuk lonceng, kuning muda dengan warna jingga/gelap di bagian tengah dasar. Tangkai putik menyatu, berwarna kuning dan ujungnya tumpul. Bunga berisi cairan seperti susu berwarna kuning Waru laut / Thespesia populnea

Nyiri / Xylocarpus granatum

Nyiri / Xylocarpus granatum Deskripsi: Pohon dapat mencapai ketinggian 10-20 m. Memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk dan membentuk celahan-celahan. Batang seringkali berlubang, khususnya pada pohon yang lebih tua. Kulit kayu berwarna coklat muda-kekuningan, tipis dan mengelupas, sementara pada cabang yang muda, kulit kayu berkeriput. Daun gak tebal, susunan daun berpasangan dan ada pula yang Nyiri / Xylocarpus granatum

Paku laut / Amyema mackayense

 Paku laut / Amyema mackayense Deskripsi: Ferna berbentuk tandan di tanah, besar, tinggi hingga 4 m. Batang timbul dan lurus, ditutupi oleh urat besar. Menebal di bagian pangkal, coklat tua dengan peruratan yang luas, pucat, tipis ujungnya,bercampur dengan urat yang sempit dan tipis. Pinak daun letaknya berjauhan dan tidak teratur. Pinak daun terbawah selalu terletak jauh Paku laut / Amyema mackayense

Aegialitis annulata

  Deskrispsi: Semak kecil, umumnya memiliki ketinggian 1,5-3 meter, kadang-kadang dijumpai sebagai pohon sampai 7 meter tingginya. Biasanya memiliki akar yang menjalar pada permukaan tanah, dan ranting dengan goresan berbentuk cincin. Kadang-kadang memiliki akar tunjang. Kulit kayu bagian luar berwarna hitam, halus dan kemudian bercelah sejalan dengan bertambahnya umur. Diameter batang sampai 20 cm, bengkak Aegialitis annulata

Jeruju / Acanthus ebracteatus

Jeruju / Acanthus ebracteatus Deskripsi: Pinggiran daun umumya rata kadang bergerigi seperti A. ilicifolius. Unit & Letak: Sederhana, berlawanan. Bentuk: lanset. Ujung: meruncing. Mahkota bunga berwarna biru muda hingga ungu lembayung cerah, kadang agak putih di bagian ujungnya. Panjang tandan bunga pendek. Bunga hanya mempunyai satu pinak daun utama, karena yang sekunder biasanya cepat rontok. Letak: di Jeruju / Acanthus ebracteatus

Berang-berang eurasia / Lutra lutra

Berang-berang eurasia /  Lutra lutra Deskripsi: panjang tubuh sekitar 1 m dan berat sekitar 8 kg, dengan individu jantan lebih besar dan berat dari pada individu betina. Keseluruhan jarinya berselaput renang dan memiliki cakar yang berkembang baik. Memiliki sungut (whisker) yang banyak dan kuat yang digunakan untuk menentukan lokasi mangsa. Rhinarium kecil, tidak berambut dengan Berang-berang eurasia / Lutra lutra

Senduduk, kluruk, senggani, harendong, kemanden

Deskripsi umum : Perdu, tinggi sekitar 0,5 – 4 m, cabangnya banyak. Daun : Tebal, kaku, warnyanya hijau hingga hijau kekuningan. Urat daun menyirip rapat secara lateral, pada permukaan daun terdapat tiga tulang daun yang jelas dan memanjang lurus seperti garis (longitudinal) kearah ujung daun. Unit & Letak: sederhana dan bersilangan. Bentuk: bulat memanjang hingga lanset. Ujung: meruncing lancip. Senduduk, kluruk, senggani, harendong, kemanden

Bakau minyak, bakau tandok, bakau akik, bakau puteh, bakau kacang, bakau leutik, akik, bangka minyak, donggo akit, jankar, abat, parai, mangi-mangi, slengkreng, tinjang, wako.

Deskripsi umum : Pohon dengan ketinggian mencapai 30 m dengan diameter batang mencapai 50 cm. Memiliki perakaran yang khas hingga mencapai ketinggian 5 meter, dan kadang-kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang. Kulit kayu berwarna abu-abu tua dan berubah ubah. Daun : Berkulit, warna hijau tua dengan hijau muda pada bagian tengah dan kemerahan di bagian bawah. Gagang Bakau minyak, bakau tandok, bakau akik, bakau puteh, bakau kacang, bakau leutik, akik, bangka minyak, donggo akit, jankar, abat, parai, mangi-mangi, slengkreng, tinjang, wako.

Musang Congkok / Linsang

Banyak masyarakat menyebut Musang Congkok / Linsang ini dengan berang – berang ataupun musang, namun jika dilihat dari tingkatan taksonominya fauna ini sudah terpisah pada tingkat family yang berbeda. Musang congkok / Linsang merupakan hewan asli Indonesia. Musang Congkok terdapat di daerah pengunungan Aceh dan Sumatera Barat, hewan ini padai naik pohon dengan kaki-kakinya, hewan Musang Congkok / Linsang