Archives: Artikel

Sirsak

Deskripsi : Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda[2] (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lôna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta Sirsak

Burung Penyelam

Menurut hasil penelitian Wildlife Conservation Society dan Dewan Riset Nasional Argentina, Meraka mendapati sejenis burung yang dapat penyelam yang berada di sekitar pesisir laut argentina. Burung ini menyelam dengan tujuan memperoleh makanan seperti ikan, tertama ikan yang berbentuk ular.    Burung ini dikenal dengan nama Imperial cormorant. Burung Imperial cormorant mampu menyelam selama 40 detik Burung Penyelam

Talas

Tumbuhan berupa terna, tegak. Sistem perakaran liar, berserabut, dan dangkal. Batang yang tesimpan dalam tanah pejal, menyilinder atau membulat, biasanya coklat tua, dilengkapi dengan kuncup ketiak yang terdapat di atas lampang daun tempat munculnya umbi baru, tunas atau stolon. Daun memerisai dengan tangkai panjang dan besar. Perbungaan tongkol dikelilingi oleh seludang dan didukung oleh gagang Talas

Paku Rane

(Paku) Rane (Selaginella) adalah marga sekelompok tumbuhan berpembuluh yang merupakan satu-satunya anggota suku Selaginellaceae. Tumbuhan ini berkembang biak dengan spora bebas sehingga dianggap sebagai bagian dari tumbuhan (Pteridophyta), Rane memiliki ciri daun kecil dan sederhana (disebut mikrofil) yang menyerupai sisik pipih dan duduk (tidak bertangkai), (menghasilkan dua tipe spora yang berbeda ukurannya). Pertumbuhan cabang dan Paku Rane

Lichen

Parmotrema ditandai oleh foliose thalli membentuk pendek dan lebar, jarang memanjang, seringkali Ciliata lobus, epicortex yang berpori, konidia bentuk silinder dan jenis gabungan lichenan antara jenis Cetraria dan jenis Xanthoparmelia. Permukaan bawah dari talus yang putih menjadi hitam, biasanya rhizinate sedikit dengan zona marjinal lebar telanjang, kadang-kadang rhizinate tidak teratur atau pendek  dengan rhizines lebih Lichen

Cemara gunung

Tumbuhan Casuarina junghulniana Miq. atau cemara gunung termasuk ke dalam suku Casuarinaceae. Tumbuhan ini memiliki ciri morfologi antara lain habitus pohon berukuran 25 m, berumah 2, ranting hijau beralur 5-12, kerap kali persegi 8, tebalnya kurang dari 1 mm. Helai daun berbentuk jarum dan tersusun berhadapan atau berseling dengan braktea bersatu. Daun pelindung buah berbentuk Cemara gunung

Tumbuhan Paku

Deskripsi : Morfologi Akar : merambat, bercabang, skala concolored untuk bicolored, bulat telur-lanset untuk acuminate, tidak klatrat untuk kuat klatrat. umumnya akar paku-pakuan adalah serabut yang bercabang-cabang secara dikotom, tetapi ada pula yang bercabang monopodial atau tidak bercabang, daun monomorfik, warna daun hijau, bentuk daun berbagi menyirip ukuran yang panjang ,dengan tulang daun menyirip, batangnya Tumbuhan Paku

Pohon Pinus

    Tumbuhan Konifer merupakan tumbuhan yang mendominasi pada Bioma Taiga yang terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub diantaranya Skandia, Rusia, Siberia, Alaska dan kanada. Salah satu Tumbuhan Konifer adalah pohon Pinus (Pinus merkusi). Pohon Pinus ini digolongkan ke dalam famili Pinaceae dengan ciri daun berbentuk jarum dengan panjang, sekitar 10-20 cm. Bentuk Pohon Pinus

Siantan

Deskripsi : Siantan biasanya ditanam sebagai tanaman hias dan dipakai untuk bunga sembahyang agama Budha. Tanaman perdu tegak ini tingginya sekitar 1-2,5 m, Tanaman Siantan memang termasuk tanaman perdu yang memiliki manfaat sangat lengkap, baik batang, daun, bunga maupun akar yang bisa dimanfaatkan lebih dari sekedar tanaman hias. Menurut penelitian, tanaman siantan memiliki sifat kimiawi Siantan

Harendong /Kluruk /Senduduk

Deskripsi : BATANG perdu tegak setinggi 0,5m – 4m yang bercabang banyak dan dapat tumbuh pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari seperti di lereng gunung, semak, lapangan yang tidak terlalu gersang. DAUN Daunnya tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang dan berbentuk bulat telur dengan ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang jarang Harendong /Kluruk /Senduduk