Hamparan lahan dengan jenis tanah gembur berpasir yang banyak terdapat di seputaran desa/kampung Kayu Kul, Kayu Mi, Blang Bebangka, Simpang Kelaping dan beberapa kampung lainnya di kecamatan Pegasing, memang sangat sesuai untuk syarat tumbuh tanaman nanas. Berada pada ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut, wilayah kecamatan Pegasing memang cocok untuk pengembangan komoditi buah berjambul ini. Karena pusat pengembangan nanas ini berada di kecamatan Pegasing, nanas yang berasal dari daerah ini kemudian dikenal dengan nama Nanas Pegasing.
Saat ini luas areal pertanaman nanas di kecamatan Pegasing sekitar 670 hektar, jenis nanas yang ditanam oleh kebanyakan petani adalah jenis Cayyene yang memiliki ciri daun lurus tanpa duri, bentuk buah panjang agak membulat, warna kulit buah hijau kekuningan dengan mata besar, ukuran buah rata-rata besar, rasanya manis segar dan sedikit asam, nyaris tanpa serat, berair dan aromanya khas. Nanas Pegasing nyaris berbuah sepanjang musim, sehingga bisa diperoleh kapan saja. Untuk pasar lokal, nanas Pegasing dijajakan di sepanjang jalan utama Takengon – Isaq – Blang Kejeren yang melintasi kawasan Pegasing.
Sumber foto: Pribadi
Tempat : Pameran Pekan Nasional (PENAS) XV Petani Nelayan di provinsi Aceh
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.