Mengolah Avicenia si Api – Api, Memanfaatkan Mangrove untuk Ekonomi

Mengolah Avicenia si Api – Api, Memanfaatkan Mangrove untuk Ekonomi
25 Juli 2016
3388

Banyak potensi keanekaragaman hayati ekosistem mangrove yang bisa dioptimalkan manfaatnya. Seperti yang dilakukan oleh para Biodiversity Warriors (BW) dari Universitas Sumatera Utara ini.

Abednego Togatorop, Eral Gurning, dan David Pasaribu, ketiga orang ini melakukan pelestarian dan pemanfaatan ekosistem mangrove di Bedagai Serdang, Sumatera Utara. Mereka adalah tiga orang mahasiswa fakultas kehutanan yang memenangkan Small Grant Project dari BW, Yayasan KEHATI.

Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan adalah Avicenia. Avicennia spp. masuk kedalam suku Acanthaceae merupakan salah satu jenis tumbuhan yang menyusun ekosistem mangrove.  Tanaman ini umum disebut api-api, tapi juga memiliki beberapa sebutan berbeda di berbagai daerah seperti mangi-mangi, sia-sia, boak, koak, marahu, pejapi, papi, nyapi dan lainnya.

Untuk mendapatkan manfaat ekonomi tidak harus dengan menebang pohonnya. Dengan tetap menjaga dan merawat kita akan dapat manfaat ekonomi dari api-api ini dijadikan sebagai bahan makanan. Abed dkk dapat mengolah api-api menjadi krupuk, kripik manisan, hingga puding.

Sebelum mengolah buah api-api menjadi suatu produk, terlebih dahulu dilakukan pengolahan utama yang penting untuk buah api api. Kegiatan ini harus dilakukan dan sangat penting sebab terdapat toksin pada buah api-api yang harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Berikut proses pengolahan api-api:

1. diambil buah api api dari kawasan
2. dikupas kulit dan mengambil bagian dalam buah.
3. Buah api api memiliki karakteristik memiliki 4 bagian helai daging buah, bagi ke 4 daging buah tersebut
4. Dilepaskan putik dari buahnya.
5. Direbus dalam air mendidih hingga matang sekitar 30 sampai dengan 45 menit. Jangan lupa mengganti air rebusan dan memasukkan abu gosok dengan secukupnya sambil di aduk rata.
6. Setelah itu, diangkat dan dituang ke dalam wadah yang cukup besar dan dicuci dengan bersih hingga warna buah berubah warna hijau.
7. Setelah itu, rendam dalam ember s elama 2 hingga 3 hari, boleh dengan menggunakan air dingin, tujuannya untuk mempercepat hilangnya toksin/ racun pada buah.
8. Api- api siap untuk diolah menjadi produk.

 

Mengolah buah api api menjadi kerupuk: 

Bahan
1. 300-400 gr api api
2. 1 sampai 2 butir bawang putih
3. Garam secukupnya
4. Penyedap rasa jika dibutuhkan

Cara
1. Haluskan bawang putih dan garam, boleh digiling secara manual dengan batu giling agar lebih lembut.
2. Panaskan minyak untuk menggoreng buah api api dengan syarat buah api api sudah ditiriskan agar mengurangi kadar air yang sudah direndam sebelumnya.
3. Goreng api api hingga matang
4. Angkat buah api api yang sudah digoreng kalau sudah kering , lalu berikan penyedap rasa dan racikan bumbu yang sudah digiling.
5. Siap dinikmati.

Mengolah buah api api menjadi keripik manisan:

Bahan
1. 300-400 gr api api
2. 150 gr gula pasir
3. Air secukupnya
4. 1/5 kg minyak sayur.

Cara
1. Keringkan buah api api yang sudah direndam, agar lebih mudah untuk digoreng.
2. Panaskan minyak untuk menggoreng buah api api. Goreng api api hingga matang
3. Masak gula pasir dengan sedikit memberikan air, lalu masukkan buah api api yang sudah digoreng
4. Goreng hingga mati.
5. Siap dinikmati.

Puding Api api:

Bahan 

1. 300-400 gr api api
2. 2 bungkus agar agar warna hijau
3. 400 gr gula pasir
4. 1/2 sendok teh garam dapur
5. 500-600 ml santan kelapa dari 1 butir kelapa
6. 2-3 butir telur

Alat
1. Blender
2. Parutan
3. Sendok kayu/sendok teh
4. Kompor
5. Panci
6. Cetakan pudding

Cara
1. Blender buah api api yang sudah diolah/direndam hingga halus dan lembut
2. dimasak santan hingga matang, masukkan gula dan garam, aduk hingga rata.
3. dimasukkan api api yang sudah dihaluskan ke dalam racikan santan gula dan garam yang sudah diaduk,
4. diaduk hingga rata.
5. Kemudian, masukkan 2-3 butir telur lalu aduk lagi hingga rata di wadah yang berbeda.
6. Diangkat adonan agar-agar hingga agak dingin, lalu tuangkan adonan telur lalu aduk lagi hingga rata.
7. Setelah tercampur, dituang ke dalam cetakan pudding dan biarkan mengeras. Boleh dimasukkan ke dalam lemari es.
8. Siap sajikan.

 

Oleh: Abednego Togatoro

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *