Jurnal pilihan biodiversity warriors bulan desember, oleh Dewi Ayu Anindita
Provinsi Maluku Utara memiliki beberapa jenis tanaman jeruk yang menarik untuk dieksplorasi. Di beberapa daerah terdapat berbagai jenis varietas jeruk yang masih belum banyak diketahui.
Tanaman jeruk di Maluku Utara ada sejak jaman penjajahan Portugis dan Belanda, artinya bahwa tanaman jeruk bukan merupakan tanaman asli. Pohon jeruk ditanam pada ketinggian 10 - 375 m di atas permukaan laut yang menghadap ke pantai, sebagai tanaman pekarangan yang tidak pernah dirawat, dan ditumpang sari dengan cengkeh, pala dan pisang.
sabalakaka kotu atau topo hitam
Jeruk topo merupakan salah satu plasma nutfah yang ada di Maluku Utara. Jeruk topo berasal dari desa Topo. Tetapi seiring dengan mewabahnya penyakit CVPD yang menyerang jeruk menyebabkan populasi jeruk topo di Desa Topo sudah hampir mengalami kepunahan.
Jeruk Topo banyak di budidayakan di wilayah Halmahera. Adanya pasar dan kekhasan yang dimiliki jeruk keprok Topo (rasanya sangat manis, bentuk tidak terlalu besar, buah yang telah masak sangat mudah dikupas karena daging buahnya terpisah dengan kulitnya) merupakan peluang untuk mengembangkan jeruk Topo.
Baca selengkapnya di: Menggali Potensi Jeruk di Maluku Utara
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait