Cucak kutingan (Pycnonotus aurigaster) merupakan salah satu burung yang sering kita jumpai disekitar pemukiman kita.
Tubuh cucak kutilang berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 20 cm. Sisi bagian atas tubuh (punggung dan ekor) berwarna coklat kelabu, sedangkan sisi bawah (tenggorokan, leher, dada, dan perut) berwarna putih keabu-abuan. Memiliki topi, dahi, dan jambul berwarna hitam. Memiliki tunggir (bagian muka ekor) berwarna putih, serta penutup pantat berwarna kuning jingga.
Burung jantan umumnya memiliki tubuh yang lebih kecil namun memiliki jambul yang lebih tinggi dibanding betina. Suara burung jantan terdengar lebih nyaring dan lantang serta lebih sering berkicau dibandingkan dengan betina.
Makanan utama kutilang adalah buah-buahan yang lunak dan juga memakan berbagai jenis serangga kecil. Terlihat sering berkelompok, baik dengan sesama jenis burung kutilang maupun dengan aneka jenis burung merbah lainnya. Burung bernama latin Pycnonotus aurigaster ini terkenal ribut dan aktif bergerak. Suara kicauannya terdengan nyaring namun merdu dengan suara “cuk-cuk”, dan “cang-kur” yang diulangi cepat. bukan hanya itu burung kutilang memiliki kebiasaan berjemur dan mandi embut pada pagi hari. Hal ini untuk menjaga bulunya tetap sehat dikarenakan bulu kutilang cenderung berminyak. Keunikan lainnya dari cucak kutilang ini yaitu spesies ini akan menaikkan jambulnya ketika ingin buang air besar serta pada saat dalam keadaan senang.
Spesies ini juga memiliki masa "mubang" dimana bulu-bulu lama akan rontok dan diganti dengan bulu-bulu lama. Pada masa itu kutilang akan terlihat lebih pendiam baik dari suara maupun dari gerakan.
Habitat cucak kutilang meliputi hampir semua habitat mulai dari pepohonan terbuka, tepi hutan, semak belukar, vegetasi sekunder, tepi jalan, pekarangan, kebun, hingga taman-taman di perkotaan. Umumnya tersebar mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Populasi cucak kutilang memang mengalami penurunan. Namun dengan daerah sebaran yang cukup luas dan jumlah populasi yang cukup besar, Birdlife Internasional menilai belum mendekati ambang rentan. IUCN Redlist pun hanya memasukkannya dalam status konservasi Least Concern (LC, Risiko Rendah).
sumber : https://www.greeners.co/flora-fauna/kutilang/
http://ksdae.menlhk.go.id/info/7876/burung-kutilang-(pycnonotus-aurigaster)-cucak-terpopuler.html
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article