Memperkenalkan Burung Sejak Dini

Satwa
Memperkenalkan Burung Sejak Dini
10 Desember 2014
1404

Mewarnai dan jalan-jalan pagi atau sore merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-anak. Mewarnai dapat melatih otak kanan, guna mengembangkan kreatifitas. Sementara jalan-jalan akan melatih otak kiri, guna mengembangkan kemampuan analisis.

Menyepakati pendapat ini, berikut kami menyediakan gambar sketsa hitam-putih berbagai jenis burung yang masih dapat kita jumpai di taman-taman kota, juga mungkin di sekitar halaman rumah kita. Sembari menemani anak-anak kita mewarnai gambar-gambar burung ini, kita juga dapat menceritakan sedikit pengetahuan, cerita, pengalaman, atau dongeng  tentang burung yang sedang diwarnai tersebut.

Meski gambar sketsa ini merupakan alat untuk pengenalan berbagai jenis burung berdasarkan pola warnanya, namun kami sangat berharap agar kita membebaskan anak-anak dalam mewarnai gambar ini sesuai perkembangan pengetahuan mereka. Kurang bijaksana untuk memaksakan anak-anak mewarnai gambar ini sesuai dengan pola warna atau foto jenis burung tersebut. Bebaskanlah anak-anak untuk mewarnai sesuai keinginan dan pengetahun mereka. Kecuali bagi anak-anak yang telah berumur diatas 12 tahun atau telah memasuki usia sekolah menengah pertama (SMP).

Pada setiap gambar, kami juga telah menyertakan nama burung tersebut. Nama ini hanyalah nama yang lebih umum digunakan. Tentunya sah-sah saja dan tidak salah jika tiba-tiba anak-anak kita memberikan nama yang berbeda. Siap-siap saja kita mendapatkan kejutan….misalnya setelah melihat burung Walet sapi (Collocalia esculenta), anak kita memberinya nama Burung Bumerang! Atau setelah mewarnai burung Kepudang Kuduk hitam (Oriolus chinensis), kemudian anak kita memberinya nama Burung Zorro!… Bebaskan anak-anak kita untuk memberikan nama bagi tiap jenis burung, karena itu penting untuk melatih kepercayaan dirinya. Yang perlu kita sampaikan ke anak kita adalah bahwa sebagian besar orang dewasa lain, memberi nama burung itu dengan nama yang berbeda dengan yang ia berikan dan ini bukan berarti bahwa anak kita salah. Hanya berbeda, dan bukankah perbedaan itu baik? Karena sejatinya tidak ada yang benar-benar diciptakan sama di dunia ini.

Tentang Penulis
Panji Azis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-06-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *