Medik Konservasi dan Upaya Penyelamatan Ekosistem

Medik Konservasi dan Upaya Penyelamatan Ekosistem
26 Agustus 2014
2117

Isu lingkungan saat ini sedang menempati porsi besar dalam isu-isu dunia, salah satunya adalah masalah kelestarian sumber daya alam hayati dan lingkungan hidup. Masalah ini tidak bisa dilepaskan begitu saja dari konservasi sumber daya alam hayati dan kesehatan lingkungan. Konservasi sumber daya alam hayati telah diatur di dalam UU No. 5 Tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Saat ini, konservasi saja tidak cukup untuk menyelamatkan sumber daya alam hayati planet bumi, karena seiring dengan berkembangnya jaman, terdapat semakin banyak singgungan-singgungan antara manusia dan hidupan liar. Singgungan ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kelestarian sumber daya alam hayati dan lingkungan hidup, karena akan banyak terjadi kemunculan penyakit baru dari singgungan yang terjadi.

 

Penyakit-penyakit tersebut merupakan ancaman terhadap kelangsungan hidup manusia dan hidupan liar, sehingga bisa dikatakan merupakan ancaman terhadap keberlangsungan ekosistem bumi. Dengan melihat kondisi seperti di atas, maka kegiatan konservasi perlu ditunjang oleh ilmu medis, sehingga muncul yang saat ini dinamakan medik konservasi atau conservation medicine. medik konservasi yaitu suatu bidang baru yang memfokuskan pada interseksi dari Lingkungan, manusia dan non-manusia sebagai inang dan patogen (www.conservationmedicine.org). sedangkan menurut Deem et al., medik konservasi merupakan ilmu subkhusus yang merupakan bagian dari biologi konservasi melalui penerapan ilmu-ilmu medik terhadap konservasi satwa liar dan ekosistem. Medik konservasi ini pun mempunyai pelaku yang luas, dari dokter hewan, dokter, ahli konservasi, ahli lingkungan, ahli satwa liar, dan ahli-ahli lainnya. Di Indonesia, medik konservasi pun sudah masuk di dalam UU No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Di dalam UU ini dikatakan bahwa medik konservasi adalah penerapan medik veteriner dalam penyelenggaraan kesehatan hewan di bidang konservasi satwa liar. Adanya ilmu baru tentang medik konservasi diharapkan dapat membantu upaya penyelamatan keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup.

Tentang Penulis
Dicky Wibowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2014-08-26
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *