Maleo Masuk Rencana Strategis Konservasi Spesies Nasional

Maleo Masuk Rencana Strategis Konservasi Spesies Nasional
25 September 2017
1799

Akhir Agustus lalu di Gorontalo, dilakukan pertemuan membahas konservasi maleo senkawor (Macrocephalon maleo) yang masuk dalam rencana strategis konservasi spesies nasional. Tertuang dalam Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2014-2019 diharapkan ada peningkatan populasi M. maleo sebesar 10 persen dalam kurun waktu tersebut.

Upaya konservasi M. maleo dilakukan dengan sistematika SRAK (Strategi dan Rencana Aksi Konservasi). Pendekatan sistem SRAK meliputi bio ekologi (taksonomi, morfologi, dan persebaran), kondisi terkini (status dan informasi lokasi peneluran maleo dan aksi konservasi yang telah dilakukan), serta isu konservasi yang akan dihadapi.

Masalah umum terhadap M. maleo biasanya pada proses penetasan telur dan anakan. Telur M. maleo yang dikubur dalam tanah tanpa pengawasan induknya mudah dicuri, sehingga kasus pencurian telur tinggi. Anakan yang baru menetas juga rentan dimangsa tikus tanah, biawak (Varanus salvator) dan anjing jika lokasi telur dekat pemukiman.

Saat ini konservasi M. maleo berpusat di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), dimana sejak 30 September 2016 diputuskan sebagai pusat pembinaan populasi. TNBW bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesian Program sejak 2001 dalam perlindungan M. maleo dan berhasil menyelamatkan 7058 telur dan melepas liarkan 3971 anakan. Meskipun begitu masih diperlukan peningkatan fasilitas medis, pembuatan prosedur standar, petugas pengolah data dan penelitian lanjutan untuk memaksimalkan upaya konservasi M. maleo.

 

Sumber :
http://www.mongabay.co.id/2017/09/02/konservasi-maleo-senkawor-melalui-srak-seperti-apa/ http://www.iucnredlist.org/details/22678576/0
http://www.mongabay.co.id/2014/07/03/maleo-si-burung-unik-dari-kawasan-wallacea/

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *