Luntur Jawa

Satwa
Luntur Jawa
30 Desember 2014
1562

Berukuran besar (34 cm), berwarna hijau dan kuning. Dewasa: tubuh bagian atas hijau mengilap kebiruan, kulit sekitar mata biru. Ekor biru mengilap kehijauan, dengan tiga bulu samping bertepi putih dan ujung lebar putih. Bulu primer hitam bertepi putih, penutup sayap hijau bergaris-garis halus kuning (jantan) atau coklat (betina). Tubuh bagian bawah kuning, dengan pita hijau kelabu pada dada atas. Burung muda: umumnya kecoklatan dengan punggung sedikit biru kehijauan.Iris coklat, paruh merah oranye (dewasa) dan coklat (burung muda), kaki oranye.

Endemik di Sumatera (sepanjang Bukit Barisan) dan Jawa barat (sebelah timur G. Papandayan). Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Patuha-Tilu, Gunung Wayang dan Gunung Papandayan. Hanya ada beberapa catatan dari tiga ini (Halimun, Salak dan Gede-Pangrango).

Hinggap tegak pada ranting datar di tempat teduh sambil menunggu serangga atau bersuara keras. Terbang dari tenggeran yang satu ke tenggeran lainnya dengan kepakan sayap yang gaduh. Memakan bermacam-macam serangga termasuk kumbang dan jengkerik serta beberapa macam buah-buahan misalnya buah ara. Telur satu atau dua butir membulat berwarna kuning tua, sarangnya terletak di lubang pohon yang dibuat oleh burung jenis lain, tersusun dari sedikit bahan sarang. Di Jawa Barat berbiak pada bulan Agustus.

Tentang Penulis
Bagus Satrio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2019-08-08
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *