
.jpg)
.jpg)




Berukuran sedang (25 cm), berwarna coklat dan jingga. Kepala, leher, dan dada abu-abu kehijauan (betina: lebih banyak abu-abu, remaja: kecoklatan). Punggung dan ekor coklat kemerahan. Bulu primer hitam, penutup sayap berpalang hitam. Dada bawah dan perut kekuningan sampai jingga. Bagian tepi dan bawah bulu ekor yang bertingkat berwarna putih.
Iris berwarna zaitun, paruh hitam kebiruan, kaki abu-abu.
Terdiri dari 4 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- uniformis (Robinson, 1917) – Myanmar timur dan selatan, China barat-daya (Yunnan selatan) dan Vietnam ke selatan sampai Sumatera.
- nias Meyer de Schauensee & Ripley, 1940 – P. Nias I (Sumatera).
- oreskios Temminck, 1823 – Jawa.
- dulitensis Ogilvie-Grant, 1892 – Kalimantan bagian barat-laut.
Menghuni hutan tropis primer dengan ketinggian antara 300-1500 m di Kalimantan dan Sumatera, serta di hutan dataran rendah sampai ketinggian 1200 m di Jawa. Penyendiri tapi gaduh dan mencolok di hutan. Berburu mangsa dari tempat bertengger, tidak takut bila berjumpa manusia. Memakan jengkerik, kumbang, kadal, semut dan beberapa jenis buah-buahan. Telur satu atau dua butir yang membulat, berwarna kuning tua yang diletakkan pada sarang di dalam lubang pohon. Di Jawa Barat berbiak pada bulan Februari, Juni dan Oktober.

Leave a Reply
Terkait