Lima Hewan Mamalia Langka dari Penjuru Indonesia

Lima Hewan Mamalia Langka dari Penjuru Indonesia
16 Februari 2016
2046

Hewan langka di Indonesia tersebar di berbagai penjuru, dari pulau Papua di timur hingga Sumatera di paling barat Indonesia. Berbagai jenis hewan yang hidup di alam Indonesia menunjukan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

Mamalia adalah kelompok hewan yang paling mudah diingat dan dipelajari. Ukuran tubuh mamalia yang relatif besar, serta jumlahnya yang banyak di Indonesia. Tetapi beberapa mamalia mulai terancam punah dan semakin langka ditemui di habitat alaminya.

Setiap pulau atau daerah di Indonesia memiliki karakteristik alam yang unik. Sehingga setiap daerah memiliki mamalia yang tidak dimiliki di tempat lainnya. Lima mamalia langka di bawah ini adalah mamalia endemik dari masing-masing tempat.

Lima Mamalia Langka dari Indonesia:

Sumatera

Harimau Sumatera

Harimau sumatera (bahasa Latin: Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera, merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. 

Kalimantan

Orang Utan Kalimantan

Orang utan adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat. Orang utan kalimantan memiliki nama ilmiah Pongo pygmaeus. Orangutan Sumatra telah masuk dalam klasifikasi Critically Endangered dalam daftar IUCN. Populasinya menurun drastis di mana pada tahun 1994 jumlahnya mencapai lebih dari 12.000, namun pada tahun 2003 menjadi sekitar 7.300 ekor. Data pada tahun 2008 melaporkan bahwa diperkirakan jumlah Orangutan Sumatra di alam liar hanya tinggal sekitar 6.500 ekor.

Jawa
Badak Jawa

Badak jawa, atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada di dunia. Badak Jawa telah masuk dalam klasifikasi Critically Endangered dalam daftar IUCN.  Pada tahun 1967 ketika sensus badak dilakukan di Ujung Kulon, hanya 25 badak yang ada. Pada tahun 1980, populasi badak bertambah, dan tetap ada pada populasi 50 sampai sekarang.

Sulawesi
Monyet Hitam Sulawesi/Yaki

Yaki atau Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) adalah satwa endemik Indonesia yang hanya terdapat Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Yaki telah masuk dalam klasifikasi Critically Endangered dalam daftar IUCN. Populasi yaki dapat ditemui di beberapa titik di hutan primer Cagar Alam Tangkoko, Bitung, mulai Cagar Alam Tangkoko Batuangus bagian utara hingga ke sungai Onggak Dumoga. Masyarakat sering memburu yaki untuk diambil dagingnya.[6] Permintaan daging yaki semakin meningkat ketika menjelang Natal dan Tahun baru.[6] Hingga kini populasi yaki diperkirakan hanya tersisa 3.000 ekor yang ada di Hutan Tangkoko, Sulawesi Utara.

Papua
Kangguru pohon

Kanguru terkenal dari benua Australia, tapi tahukah di Raja Ampat ada kerabat kanguru unik yang bisa kita temui. Satwa unik tersebut adalah kanguru pohon, satwa ini memiliki nama ilmiah Dendrolagus sp. Kanguru pohon masih berkerabat dekat dengan kanguru biasa, yaitu dari famili Macropodidae. Sebagian besar kangguru pohon merupakan hewan yang terancam punah akibat perburuan dan kehilangan habitat.

 

Referensi:

[IUCN, Wikipedia]

 

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *