Kura-Kura Leher Panjang Rote, Kura-kura Leher Ular

Satwa
Kura-Kura Leher Panjang Rote, Kura-kura Leher Ular
21 Juni 2017
2201

Kerajaan              : Animalia

Filum                   : Chordata

Kelas                    : Reptilia

Ordo                     : Testudines

Famili                    : Celoniidae

Genus                   : Celonida

Spesies                 : Celonida mccordi  

Kura-kura unik ini merupakan satwa yang hanya dapat ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Kura-kura yang bernama ilmiah Chelonida mccordi ini disebut juga kura-kura leher ular atau kadang kura-kura leher panjang, karena leher dan kepalanya menyerupai ular.

Jenis ini dimasukkan dalam suku Chelidae, dengan ciri khas leher yang panjang dan fleksibel. Spesies ini memiliki bentuk yang unik: berukuran kecil, kepala menyerupai ular, dan sisi karapas (tempurung) yang melengkung ke atas.Jenis ini disebut kura-kura leher ular atau kadang kura-kura leher panjang, karena bentuk leher dan kepalanya seperti ular.

Tidak seperti kura-kura umumnya, kura-kura leher ular ini tidak mampu menarik masuk kepalanya hingga ke dalam tempurung, karena lehernya yang panjang. Untuk melindungi bagian leher dan kepalanya itu, ia hanya melipat lehernya menyamping di bawah sisi bagian terluar tempurung. Panjang tempurung ini sendiri dapat mencapai 18 – 24 cm dengan warna coklat keabu-abuan atau kadang coklat kemerahan. Kura kura leher ular ini tinggal di rawa, danau, dan sawah di selatan Pulau Rote.

Dalam perkembangbiakannya harus menunggu hingga umur 6 tahun untuk bisa bertelur. Setiap kali bertelur jumlahnya 8-14 butir yang dapat dilakukan tiga kali setahun. Ukuran telur sekitar 30 x 20 mm yang beratnya mencapai 8 – 10 gram. Tukik akan menetas setelah tiga bulan pengeraman di alam. Semua Kura-kura berleher ular adalah kura-kura air tawar. Jenis kura-kura dari famili Chelidae ini mempunyai makanan yang berbeda-beda mulai dari ikan, serangga, dan herbivora.

Kura-kura Leher Panjang Rote atau Roti Island snake-necked turtle (Chelonida mccordi) merupakan hewan endemik pulau Rote. Binatang ini sangat langka sehingga oleh IUCN dikategorikan dalam Critically Endangered.  

Referensi

Sumber gambar: www.alamendah.org

Sumber bacaan: www.alamendah.org

Tentang Penulis
Muhammad Abrar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2017-07-28
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *