Kura-kura berleher ular

Satwa
Kura-kura berleher ular
25 Juni 2015
1458

    alamendah.org

   Suku ini dinamai demikian karena kebanyakan anggotanya memiliki leher yang panjang. Karena tak dapat ditarik masuk, kepala kura-kura ini hanya dilipat menyamping di sisi tubuhnya di bawah lindungan pinggiran tempurung badannya. Suku kura-kura leher ular menyebar terutama di Papua dan Australia serta pulau-pulau di sekitarnya, dan di Amerika Selatan. Di luar tempat-tempat tersebut ditemukan pula di Pulau Rote, Nusa Tenggara. Habitat kura-kura ini adalah perairan tawar.

     Kura-kura berleher ular dari Pulau Roti (Chelodina mccordi) -- kura-kura kecil berleher panjang -- yang hanya ditemukan di lahan basah di Pulau Roti, bagian timur Indonesia diambang kepunahan karena tinggingnya permintaan internasional untuk spesies itu. Kura-kura endemik tersebut, kata dia, telah menjadi spesies baru sejak 1994, dan populasinya terus menurun akibat perdagangan internasional ilegal. Untuk melindungi kura-kura berleher ular itu, Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) juga bekerja sama dengan LIPI, sebagai Otoritas Ilmiah CITES (Konvensi Mengenai Perdagangan Internasional Terhadap Species Satwa dan Tumbuhan Dilindungi) di Indonesia, untuk memasukkan kura-kura berleher ular dari Pulau Roti ke dalam daftar spesies yang dilindungi penuh.  

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kura-kura_berleher-ular_rote

              satutimor.com/kura-kura-berleher-ular-dari-pulau-rote.php

Tentang Penulis
eral jantua gurning

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-03-27
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *