Kudanil Mamalia Besar yang Menggemaskan

Satwa
Kudanil Mamalia Besar yang Menggemaskan
2 Mei 2017
2319

Ketika Kuda nil membuka mulut, itu bukan berarti menguap, apalagi mengantuk atau bosan tapi untuk menunjukkan sikap peringatan dengan memperlihatkan gigi taringnya yang panjang dan besar.

Gigi dan taring kuda nil inilah yang sering diburu manusia untuk dijual, oleh karena itu keberadaan kuda nil menjadi berkurang dan telah berstatus VULNERABLE.

 

Kuda nil (Hippopotamus amphibious) adalah mamalia terbesar ketiga di dunia dan berhabitat asli di Afrika. Hewan ini banyak menghabiskan waktu mereka di air , hal ini dilakukan untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap sejuk ditengah cuaca panas di afrika. Kuda nil adalah perenang yang baik dan dapat juga  menyelam, ketika menyelam cuping kuda nil secara otomatis menutup untuk menghalangi masuknya air. Tubuh Kuda nil memang cocok untuk hewan semi aquatik, yaitu dengan posisi mata, telinga dan hidung yang berada di bagian atas kepalanya. Ketika dilahirkan, kuda nil sudah memiliki bobot sekitar 45 kg dan ketika dewasa dapat mencapai 3.5 ton. Seekor kuda nil dapat mencapai umur hingga 40 tahun. Sebagai herbivora makanan utama kuda nil adalah rumput, waktu makan dari kuda nil yaitu pada malam hari, setelah lama berkubang di dalam air ia akan keluar ke darat untuk mencari makan, dalam 6 jam kuda nil dapat mengkonsumsi sampai 68kg rumput.

Kuda nil hidup berkelompok 10-30 yang didominasi oleh kuda nil jantan. Mereka mulai mencari pasangan pada musim kemarau, tak jarang kuda nil jantan saling bertarung untuk memperebutkan kuda nil betina. Status konservasi dari kuda nil yaitu Vulnerable (VU) menurut IUCN Red List. Status ini artinya rentan, kuda nil banyak kehilangan habitatnya yang dimanfaatkan manusia untuk lahan pertanian, selain itu juga karena perburuan untuk diambil gadingnya. Hilangnya habitat kuda nil sangat mempengaruhi kehidupannya, karena tempat yang  menjadi sumber makanan, tumbuh dan berkembangbiak telah berubah menjadi lahan pertanian. Hal ini menjadi penyebab seringnya konflik antara manusia dengan kuda nil. Hingga setiap tahun ratusan kuda nil ditembak untuk mengurangi dampak konflik ini.

Jika hal-hal tersebut terus terjadi tidak menutup kemungkinan bahwa status kuda nil dapat menjadi lebih buruk lagi. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan perlindungan. Seperti Taman Nasional Zambezi yang menjadi habitat penting kuda nil serta menjadi tempat wisata yang menambah hasil ekonomi warga sekitar. Dengan dibuatnya tempat wisata di habitat kuda nil maka akan dapat mengurangi konflik kuda nil dengan  manusia, karena dengan memanfaatkan tempat wisata masyarakat dapat memperoleh penghasilan  selain dengan cara bertani, sehingga habitat kuda nil tetap ada dan manusia dapat ikut menikmati hasilnya.

Tentang Penulis
anisa ulfah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2017-07-28
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *