ID
EN
Halo Sobat Biodiversitas !
Ayo kita kenalan lebih jauh sama si cantik satu ini,
eitsss sebelum itu, aku ada kata-kata pembuka nih !
Hari demi hari, melewati alur cerita tuk jadi yang sesungguhnya,
Perlahan, pupa itu merekah,
Si pemilik sayap cantik itu muncul,
Sekarang ia bebas, menerjang angin, mengepakkan sayapnya, terbang, memberikan senyum bagi yang berkawan dengannya,
Hinggap kesana kemari, datang saban hari
Kenyang, pergi,
Lapar, datang lagi.
Lalu terbang lagi
Ketika kupu-kupu terbang dan melintas pasti dari kita ada yang mengatakan "wihhh cantiknya" "ah aku tangkap deh" atau ada yang hanya membatin "oh kupu-kupu". Kalo gitu, mari kita berkenalan dulu karena tak kenal maka tak sayang.
Kupu-kupu merupakan serangga yang tergolong dalam ordo Lepidoptera. Kata Lepidoptera berasal dari nama latin lepido yang berarti sisik dan pteron yang berarti sayap, sehingga dapat diartikan Lepidoptera merupakan kelompok serangga yang mempunyai sayap bersisi. Sebutan kupu-kupu (Rhopalocera) diberikan untuk kelompok yang beraktivitas pada siang hari (diurnal) sedangkan serangga Lepidoptera yang memiliki aktivitas di malam hari disebut dengan ngengat (Heterocera).
Nah terus gimana tuh perbedaan antara kupu-kupu dan ngengat ?
Oke sekarang kita bahas lebih lanjut tentang keduanya ya..
- Antena : Kupu-kupu (terdapat benjolan clubbed); Ngengat (Antena lebih bervariasi; berbentuk bulu, tumpul ataupun seperti benang).
- Posisi istirahat : Kupu-kupu (umumnya menutup); Ngengat (sayap membuka)
- Warna sayap : Kupu-kupu (lebih cerah); Ngengat (warna gelap seperti abu-abu dan coklat kusam).
Kupu-kupu sendiri merupakan jenis hewan yang tergolong dalam poikiloterm atau ektoterm dimana suhu tubuh kupu-kupu akan menyesuaikan suhu lingkungannya. Kupu-kupu termasuk hewan berdarah dingin sehingga tidak dapat menghasilkan panas yang cukup. Oleh karena itu, kupu-kupu kerap melakukan aktivitas berjemur (basking) untuk menyerap energi dari sinar matahari yang dapat membantu meningkatkan panas tubuh, proses termoregulasi, dan menyediakan energi untuk terbang. Selain aktivitas berjemur, kupu-kupu juga banyak beraktivitas di siang hari untuk mencari makan serta melakukan aktivitas lainnya seperti kawin, berjemur, terbang dan melumpur (puddling).
Selain warna dan coraknya yang menarik, kupu-kupu ternyata juga memiliki manfaat ekologis yang sangat penting lho sobat kupu. Setiap ekosistem memiliki niche atau peran masing-masing, salah satunya kupu-kupu. Apabila kupu-kupu keberadaannya terancam maka keseimbangan ekosistem juga akan terganggu. Nah ini ada 3 fungsi kupu-kupu di alam
- Kupu-kupu berperan dalam rantai makanan yaitu sebagai herbivora. Kupu-kupu mengkonsumsi daun ketika menjadi larva dan nektar ketika dewasa. Kupu-kupu juga menjadi pakan pemangsanya seperti burung, dan lain sebagainya. Apabila keberadaan kupu-kupu di alam terganggu, maka rantai makanan pun akan terganggu
- Keberadaan kupu-kupu juga dapat menjadi indikator lingkungan. Apabila di suatu lingkungan masih dapat ditemukan kupu-kupu, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan tersebut masih terjaga kelestariannya.
- Kupu-kupu juga dapat membantu penyerbukan pada tanaman. Probosis pada kupu-kupu yang digunakan untuk menghisap nektar dapat menjadi perantara penyerbukan pada tanaman.
Tinggalkan Balasan
Terkait
