Kelinci Sumatera

Sahabat Warriors! saat mendengar kata “Sumatera” dan “spesies terancam punah” kemungkinan kia pasti akan menjawab 4 spesies berikut ini yaitu orangutan, harimau, gajah, dan badak. Memang 4 hewan  ini telah menjadi sebuah ikon untuk berbagai upaya menyelamatkan spesies dan lingkungannya. Namun, pernahkan sahabat Warriors mengetahui/mendengar tentang kelinci Sumatera?

(sumber:Satwa.net)

Deskripsi! Kelinci Sumatera memiliki ukuran kurang lebih 40 cm panjangnya, mempunyai garis - garis kecokelatan dengan ekor yang berwarna kemerahan, dan di bawah perutnya berwarna putih. Umumnya tinggal di hutan yang memiliki ketinggian 600 - 1400 mdpl. Kelinci Sumatera merupakan binatang nokturnal yang lebih sering beraktifitas di malam hari dan yang unik dari satwa asli Indonesia ini adalah kebiasaannya bersembunyi di dalam lubang atau liang bekas binatang lain, bukannya lubang yang digalinya sendiri. Seperti kelinci lainnya, kelinci sumatera ini merupakan hewan herbivora yang menyukai pucuk daun muda dan tangkai tanaman yang rendah.

Kelinci Sumatera yang memiliki nama latin Nesolagus netscheri, juga dikenal dengan sebutan Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatera, yaitu tipe kelinci liar yang cuma bisa ditemukan di hutan tropis yang ada di  pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatera telah mengalami penurunan yang signifikan yang mana disebabkan oleh perambahan atau penebangan hutan liar yang agresif di pulau Sumatera. Ancaman terbesar kepunahan ras kelinci asli Indonesia ini juga berasal dari rusaknya hutan sebagai habitat alami yang banyak dibuka menjadi lahan pertanian, terutama teh, kopi, dan kakao. Selain itu juga deforestasi hutan akibat kebakaran hutan.