KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) PADA BATUAN BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DALAM WILAYAH KETINGGIAN SEDANG DI HUTAN ADAT WONOSADI GUNUNGKIDUL

Flora
KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) PADA BATUAN BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DALAM WILAYAH KETINGGIAN SEDANG DI HUTAN ADAT WONOSADI GUNUNGKIDUL
14 Januari 2017
2099

[Artikel ditulis oleh An Nisaa' Rakhmi, akun penulis di laman Biodiversity Warriors HANYA digunakan sebagai sarana publikasi hasil]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi tumbuhan lumut (Bryophyta) pada batuan berdasarkan perbedaan intensitas cahaya dalam wilayah ketinggian sedang di Hutan Adat Wonosadi Gunungkidul. Penelitian dilakukan oleh Fatkhi Nur Khoiriyah, Nur Rohmah Widayati , Olivia Kurnia Hatami, An Nisaa’ Rakhmi

Keanekaragaman dan distribusi lumut pada batuan didasarkan pada perbedaan intensitas cahaya pada wilayah ketinggian sedang Hutan Adat Wonosadi Gunungkidul. Wilayah ketinggian sedang ini berkisar pada 300 hingga 330 mdpl. Penelitian ini membagi menjadi 3 plot berdasarkan intensitas cahaya yaitu plot 1 dengan intensitas cahaya tinggi (lebih dari 2250 lux), plot 2 dengan intensitas cahaya sedang (1250 – 2250 lux), dan plot 3 dengan intensitas cahaya rendah (di bawah 1250 lux). Setiap plot diambil masing-masing 3 batuan yang mempunyai diameter lebih dari 1 meter untuk diamati keanekaragaman dan distribusi lumut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis lumut yang ditemukan yaitu Calymperes, Bryum, Fissidens, dan Marchantia, serta 2 jenis lumut yaitu lumut A dan lumut B yang belum teridentifikasi. Plot 1 dan plot 2 yaitu plot dengan intensitas cahaya yang tinggi dan sedang, mempunyai keanekaragaman jenis lumut pada batuan yang tinggi namun distribusi sedang hingga rendah, sedangkan pada plot 3 yaitu plot dengan intensitas cahaya yang rendah, memiliki keanekaragaman jenis lumut yang rendah namun distribusinya paling tinggi. Jenis lumut yang mempunyai distribusi paling tinggi yaitu lumut Bryum, karena ditemukan pada setiap batuan di tiap plot. (An Nisaa').

Tentang Penulis
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2022-01-17
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *