Bulan Juni sampai Juli 2023 Tirthawatch melakukan kegiatan penelitian etno-iktiological di Sungai Cikalumpang. Penelitian ini didanai oleh Biodiversity Warrior, Yayasan KEHATI. Sungai ini berada di Desa Kalumpang, Padarincang, Serang, Banten. Tim ini beranggotakan enam orang mahasiswa Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan dibimbing oleh Muh. Herjayanto, S.Pi., M.Si. Kegiatan yang kami lakukan yaitu koleksi iktiofauna dan merekam pengetahuan serta budaya masyarakat dalam pemanfaatan ikan di sungai tersebut.
Tirthawatch Untirta: Saprudin, Farhan, Aas, Maya, Fatur, Arif
Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan tim Tirthawatch menggunakan jaring, jala lempar, dan bubu payung. Penangkapan ikan dibantu oleh pemuda Desa Kalumpang (kang Jaenudin, Farhan, dkk.) dan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (kang Nanto dan Anggit). Ikan yang dikoleksi selanjutnya didokumentasikan dan kemudian diawetkan menggunakan alcohol 70% untuk proses identifikasi di laboratorium.
Beberapa iktiofauna di Sungai Cikalumpang
Berdasarkan hasil koleksi ikan kondisi Sungai Cikalumpang belum termasuk sungai yang tercemar karena masih banyak ditemukan berbagai spesies ikan di dalamnya, seperti wader Rasbora lateristriata (Bleeker, 1854), beunteur Barbodes binotasus (Valenciennes, 1842), paitan Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842), dan jenis lainnya seperti udang, kepiting, dan keong air tawar. Jenis-jenis iktiofauna air tawar di Sungai Cikalumpang yang telah diidentifikasi kemudian ditulis dalam booklet yang dapat diakses pada link berikut https://bit.ly/Booklet_Tirthawatch2023_Untirta yang menjadi jejak awal karya Tirthawatch.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait