Jati

Flora
Jati
19 June 2015
1196
0

Pohon Jati dikenal dunia dengan nama teak (bhs inggris). Nama ini datang dari kata thekku didalam bhs malayalam, bhs di negara bagian kerala yang ada di india selatan. Nama ilmiah jati yaitu Tectona Grandis L.F.

Pohon Jati bisa tumbuh di tempat dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun serta suhu 27 – 36 °c baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Area yang sangat baik untuk perkembangan jati yaitu tanah dengan ph 4. 5 – 7 serta tidak dibanjiri dengan air. Jati mempunyai daun berupa elips yang lebar serta bisa meraih 30 – 60 cm waktu dewasa.

Pohon Jati mempunyai perkembangan yang lambat dengan Germinasi rendah (umumnya kurang dari 50%) yang membuat sistem propagasi dengan alami jadi sulit hingga kurang untuk menutupi permintaan akan kayu jati. Jati umumnya diproduksi dengan konvensional gunakan biji. Walau demikian produksi bibit dengan jumlah besar kurun waktu spesifik jadi terbatas dikarenakan ada susunan luar biji yang keras. Sebagian alternatif sudah dikerjakan untuk menangani susunan ini layaknya merendam biji didalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, dan memberikan asam, basa, atau bakteri. Walau demikian alternatif tersebut tetap belum maksimal untuk membuahkan jati kurun waktu yang cepat serta jumlah yang banyak.

Biasanya, jati yang tengah didalam sistem pembibitan rawan pada sebagian penyakit diantaranya Leaf Spot Disease yang dikarenakan oleh Phomopsis sp., Colletotrichum Gloeosporioides, dan Alternaria Sp., Serta Curvularia Sp., Leaf Rust yang dikarenakan oleh Olivea Tectonea, Serta Powdery Mildew yang dikarenakan oleh Uncinula Tectonae. Phomopsis sp. Adalah penginfeksi yang sangat banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada th. 1993-1994. Infeksi tersebut berlangsung pada bibit yang berusia 2 – 8 bln.. Cii-ciri dari infeksi ini yaitu ada necrosis berwarna coklat muda pada tepi daun yang lantas dengan bertahap menyebar ke pelepah, infeksi lantas menyebar ke sisi atas daun, petiol, serta ujung batang yang menyebabkan sisi daun dari batang tersebut alami kekeringan. Bila tidak disadari serta tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis Sp. Dapat menyebar hingga ke semua bibit hingga sistem penanaman jati tidak dapat dilaksanakan.

SUMBER: http://www.satwa.net/352/pohon-jati.html

Tentang Penulis
Mutia Rahmawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2016-07-14
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *