Ikan Pesut (Lumba-Lumba Air Tawar)

Satwa
Ikan Pesut (Lumba-Lumba Air Tawar)
25 April 2016
1300

Ikan Pesut (Orcaella brevirostris) adalah mamalia air yang unik. Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut hidup di air tawar: di sungai dan danau daerah tropis dan subtropis. Pesut merupakan hewan mamalia yang hidup di air, tergolong mamalia unik. Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut atau nama latinnya Orcaella brevirostris ini hidup di air tawar yang terdapat di sungai-sungai dan danau yang terdapat di daerah tropis dan subtropis. Ikan Pesut ini mempunyai panjang yang bisa mencapai 2,5 meter dengan berat mencapai 130 kg. Bentuk badan Pesut hampir mendekati oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Hewan ini mempunyai kepala berbentuk bulat dengan mata yang berukuran kecil. Bagian moncong pendek dan ada lubang pernafasan. Sirip punggung berukuran kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar. Paru-paru merupakan alat pernafasan hewan ini, jadi apabila akan bernafas ikan ini akan muncul ke permukaan dan menyemburkan air dari mulutnya, dan bergerak dalam kawanan kecil. Ikan Pesut mempunyai pandangan yang buruk, tetapi hewan ini mempunyai kemampuan mengeluarkan gelombang ultrasonik untuk menghindari tabrakan dari benda benda yang berada didalam air. Populasi Pesut Mahakam diperkirakan antara 67 hingga 70 ekor (2005). Ancaman tertinggi kelangkaanpopulasi Pesut Mahakam diakibatkan oleh belitan jaring nelayan. Selain itu juga akibat terganggunya habitat baik oleh lalu-lintas perairan sungai Mahakam maupun tingginya tingkat pencemaran air, erosi, dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Rendahnya populasi ini membuat lumba-lumba air tawar ini menjadi salah satu binatang paling langka di Indonesia. Sehingga tidak berlebihan jika kemudian IUCN Redlist menyatakan status konservasi Pesut Mahakam sebagai Critically Endangered (Kitis) yaitu tingkat keterancaman tertinggi.    

Tentang Penulis
Muhammad Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-06-03
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *