Ikan merupakan hewan sangat erat kaitannya dengan air. Membayangkan ikan otomatis terbayang air juga. Kecuali kalau membayangkan ikan goreng atau ikan bakar. haha.
Nah, ikan yang satu ini akan mematahkan asumsi anda bahwa ikan tak selalu erat kaitannya dengan air. Percaya atau tidak ikan ini lebih banyak ditemukan di luar air karena ketika perairan surut ikan ini lebih senang menghabiskan waktunya dengan meloncat-loncat di daratan lumpur untuk mencari makan. Oleh karena itu, ikan ini sering disebut dengan istilah “mudskipper” atau si peloncat lumpur. Nama latin dari spesies tersebut adalah Periophthalmus sp, sedangkan nama lokalnya biasa disebut dengan ikan gelodok atau anal-anal.
Ikan gelodok termasuk ikan yang endemis sehingga tidak dapat ditemui di sembarang tempat. Ikan ini hidup di habitat yang khas yaitu daerah intertidal berlumpur (daerah muara sungai yang masih terpengaruh oleh pasang surut air laut). Daerah dengan kriteria tersebut salah satunya adalah ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove memiliki kriteria yang sangat cocok sebagai habitat ikan gelodok, sehingga ikan ini sangat melimpah di mangrove.
Ikan gelodok banyak ditemui di daerah mangrove karena spesies ini memiliki adaptasi khusus yaitu adaptasi respiratorik dan adaptasi morfologis yang sangat mendukung untuk dapat bertahan hidup di lingkungan yang khas dan sangat labil karena terpengaruh pasang surut air laut. Adaptasi respiratorik ditunjukkan oleh modifikasi insang dan kulit yang terlihat dari kemampuannya dapat hidup secara amphibious ketika ikan ini berada di darat. Sedangkan adaptasi morfologis ditunjukkan oleh adaptasi sirip yang menjadikan ikan ini bisa berpegangan pada permukaan vertikal, meloncat di atas lumpur, bahkan berjalan di atas air.
Sumber http://unik.kompasiana.com/2012/04/03/gelodok-si-ikan-unik-yang-lebih-suka-daratan-447016.html
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.