Dara-laut Jambul

Animal
Dara-laut Jambul
3 June 2016
2478

Dara-laut jambul (Thalasseus bergii) mempunyai ciri-ciri berukuran besar (45 cm), berjambul. Pada musim panas: mahkota dan jambul hitam, berubah menjadi berbintik putih pada saat peralihan ke musim dingin. Pada musim dingin: mahkota menjadi putih dan jambul berbintik abu-abu. Tubuh bagian atas abu-abu, tubuh bagian bawah putih. Burung muda: abu-abu lebih gelap daripada burung dewasa, bagian atas berbintik coklat dan putih, ekor abu-abu. Warna paruh adalah ciri terbaik untuk membedakannya dengan dara-laut berjambul lainnya. Iris coklat, paruh kuning, kaki hitam [1]. Awalnya dara-laut jambul dikelompokkan kedalam genus Sterna, tetapi pada 2008 oleh Christidis dan Boles dimasukkan kedalam genus Thalasseus.

Dara-laut jambul (Thalasseus bergii)  merupakan burung penetap atau native di pulau-pulau samudera Pasifik, laut pasifik tropis, Tanjung Persia, Australia, dan Afrika selatan [1]. Selain penetap, keberadaannya pernah tercatat sebagai pengunjung di Amerika Serikat dan New Zealand [2]. Dara-laut jambul (Thalasseus bergii)  mempunyai ras-ras  sebagai berikut :

bergii (Lichtenstein, 1823) – Namibia sampai Afrika selatan; beberapa burung tidak-berbiak menuju Mozambique selatan.

enigma (Clancey, 1979) – Delta Zambezi, diyakini bersarang di kepulauan lepas pantai Mozambique dan Madagaskar.

thalassinus (Stresemann, 1914) – Tanzania, Seychelles, P. Aldabra & Rodrigues, Dimungkinkan di Madagaskar barat-laut; mengembara sampai Somalia selatan.

velox (Cretzschmar, 1827) – Laut Merah dan Somalia barat-laut ke timur sampai Myanmar, Maldiva dan Sri Lanka; Red Sea and NW Somalia E to Myanmar, Maldives and Sri Lanka; Populasi di kawasan barat, pada musim dingin bermigrasi ke selatan sampai Kenya.

cristatus (Stephens, 1826) – Malaysia,  Filipina dan Kep. Ryukyu, dan  ke timur sampai Australia dam Kep. Society.

gwendolenae (Mathews, 1912) – Australia barat & barat-laut [3].

Dara-laut jambul (Thalasseus bergii)  merupakan jenis dara-laut yang umum dijumpai di wilayah Sunda besar. Berdasarkan pengamatan penulis di kabupaten Bantul dan Kulon Progo dara-laut (Thalasseus bergii) sering berkelompok dan bergabung dengan jenis dara-laut yang lain. MacKinnon menyebutkan dara-laut (Thalasseus bergii) berkelompok kecil, 2-3 individu ketika mencari ikan.

(Foto kelompok burung dara-laut jambul di kabupaten Bantul. Foto hasil digiscoping monokuler Nikon dengan kamera-pocket Casio. Foto oleh Rahmadiyono Widodo)

Mengenai perkembangbiakan di wilayah Sunda Besar,  Dara-laut jambul (Thalasseus bergii) berbiak di Pulau Karimunjawa [1]. Cenderung berbiak dalam koloni yang besar dan padat atau dalam kelompok kecil yang bergabung dengan koloni sarang burung pantai campuran. Hanya berbiak sekali dalam setahun, dengan jumlah telur 1-2 butir yang dierami selama 25-30 hari. Anakan mulai meninggalkan sarang dan belajar terbang pada umur 38-40 hari, tetapi tetap ikut dan bergantung pada induk sampai berumur 4 bulan [3].

 

(Foto dua individu dara-laut jambul di Karimunjawa. Foto oleh Hary Susanto)

Dara-laut jambul (Thalasseus bergii) termasuk burung dengan status konservasi beresiko rendah, dalam daftar merah IUCN disebutkan populasinya stabil [2]. Di Indonesia, Dara-laut jambul (Thalasseus bergii) adalah salah satu burung yang di lindungi PP No.7/1999 dan UU No.5/1990 [3].

 

 

Referensi :

[1] MacKinnon, Jhon, Keren Philips, & Bas van Balen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. diterjemahkan oleh Wahyu Rahardianingtrah dkk. Bogor : LIPI-Burung Indonesia.

[2] BirdLife International. 2015. Thalasseus bergii. The IUCN Red List of Threatened Species 2015: e.T22694571A84640580.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2015.RLTS.T22694571A84640580.en. Downloaded on 03 June 2016

[3] http://www.kutilang.or.id/2012/10/17/dara-laut-jambul/                                                                                                      

Sumber foto :

Foto : Dokumen pribadi dan melalui kutilang.or.id

Foto Tumb : Hary Susanto melalui kutilang.or.id  

About Author
Rahmadiyono Widodo
Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2022-01-17
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *