cingcoang coklat

Satwa
cingcoang coklat
29 Desember 2014
1767

Brachypteryx leucophrys (Temminck, 1828) Deskripsi Berukuran sangat kecil (11 cm), berekor pendek, kaki panjang (yang terlihat seperti burung tepus) dengan alis mata pucat samar-samar, lingkar mata kuning tua, dan paruh besar. Burung dewasa: tubuh bagian atas coklat merah, tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan sisi tubuh coklat kuning tua dan dada berbintik-bintik coklat kuning tua. Burung betina tubuh bagian bawahnya berwarna lebih kuning tua daripada jantan. Ras bervariasi dalam intensitas warna merah karat. Burung remaja bercoret dan berbintik-bintik. Iris coklat muda, paruh hitam kecoklatan, kaki ungu kemerahjambuan.  Penyebaran Global dan ras:. ·         nipalensis (F. Moore, 1854):Himalaya, Myanmar bagian barat dan utara, serta China bagian selatan (Sichuan bagian Barat daya, Yunnan bagian barat). ·         carolinae (La Touche, 1898): China bagian selatan dan tenggara, Myanmar bagian timur, Thailand bagian barat laut dan Indochina bagian utara. ·         langbianensis (Delacour & Greenway, 1939): Indochina bagian selatan. ·         wrayi (Ogilvie-Grant, 1906): Semenanjung malaysia bagian tengah dan selatan. Lokal atau di Indonesia dan ras: ·         leucophris (Temminck, 1928): Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Timor Tempat hidup dan kebiasaan Merupakan burung yang umum terdapat di hutan-hutan perbukitan dan pegunungan dari ketinggian 600 – 2100 mdpl. Berdiam di semak bawah dan lantai hutan, umumnya pada ketinggian yang lebih rendah daripada Cingcoang biru. status: LC

Tentang Penulis
adam sudrajat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-07-02
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *