Cerlang, balang, walang (Jawa); ambulang, jitang (Sumatera); tengi leuyan (Kalimantan); bangero (Sulawesi); bolang (Bali): damar, sala, wae (NTT).

Flora
Cerlang, balang, walang (Jawa); ambulang, jitang (Sumatera); tengi leuyan (Kalimantan); bangero (Sulawesi); bolang (Bali): damar, sala, wae (NTT).
18 Juni 2015
3492

Bayur, bayor atau wadang (Pterospermum javanicum) adalah sejenis pohon penghasil kayu pertukangan berkualitas baik. Pohon yang biasa didapati di dataran rendah ini dikenal juga dengan nama-nama lain, seperti bayur, cayur (Sd.); bayur, wayur, wadang, walang (Jw.); phenjur (Md.); dan lain-lain. Meski umum ditemukan pada tanah lembap yang tidak tergenang air, bayur juga tumbuh baik pada tanah-tanah kering di dalam hutan gugur daun tropika di atas tanah liat, tanah pasir atau tanah liat berpasir. Iklim yang disukainya adalah basah hingga kemarau agak kering, dengan tipe curah hujan A-C.

Ketinggian pohon bisa mencapai 59 meter dan diameter batang bisa sampai 54 cm, Bisa tumbuh di ketinggian 600 meter di daerah pegunungan namun juga kadang bisa ditemukan di daerah batu gamping. Pohon ini biasa digunakan dalam konstruksi rumah maupun untuk furniture seperti rumah, perahu, dibuat balok dan papan, bahkan juga untuk membuat jembatan. Akan tetapi kayu ini tidak begitu awet, sehingga dianjurkan untuk digunakan hanya di bawah naungan atap dan dihindarkan dari sentuhan dengan tanah.Distribusi penyebarannya di India, Serawak, Sabah, Tengah, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur terkenal dengan nama Bayur.

SUMBER: http://www.yudhe.com/3-tumbuhan-langka-di-indonesia/

Tentang Penulis
Dimas Ramdhani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-07-02
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *