![](https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2020/07/default2.jpg)
![](http://www.biodiversitywarriors.kehati.or.id/files/media/image/543-20150104131642-Celepuk-simalur_Otus-umbra_JE.jpg)
![](http://www.biodiversitywarriors.kehati.or.id/files/media/image/543-20150104131642-Celepuk-simalur_Otus-umbra_JE.jpg)
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-cat.png)
Satwa
Celepuk Simalur
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-date.png)
4 Januari 2015
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-eye.png)
1958
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-love.png)
Berukuran kecil (19 cm). Berwarna coklat-kemerahan gelap, berbintik-bintik. Berkas telinga mencolok, mata kuning. Tidak berkerah seperti Celepuk reban. Tubuh bagian atas merah-bata, kadang-kadang bergaris merah-bata dan putih sempit serta pinggiran hitam.
Iris kuning kehijauan, paruh dan kaki abu-abu.
Endemik di P. Simalur, lepas pantai Sumatera barat-laut.
Tidak jarang ditemui. Seperti celepuk lain, menyukai pinggir hutan, hutan terbuka, dan kebun cengkeh. Makanan utamanya serangga.
Status IUCN : Hampir Terancam (NT)
Photo by : Celepuk simalur, P. Simeulue, Aceh © James Eaton
Source : Kutilang Indonesia, Burung Indonesia, BirdLife, Buku Panduan Identifikasi Burung Sumatera Kalimantan Jawa dan Bali
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-tag.png)
Tinggalkan Balasan
Artikel
Terkait
Terkait
2019-08-08