cekibar (Betawi), hap-hap (Sunda), dan celeret gombel atau klarap (Jawa)

Satwa
cekibar (Betawi), hap-hap (Sunda), dan celeret gombel atau klarap (Jawa)
1 Juli 2014
8655
[wp_ulike button_type=”text” wrapper_class=”like-front”]

 

Filum: Chordates
Upafilum: Vertebrata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Sauria
Superfamili: Acrodonta
Famili: Agamidae
Upafamili: Draconinae
Genus: Draco
Spesies: D. volans

ciri-ciri

Kadal yang berukuran agak kecil, panjang total hingga 200 mm. Patagium (‘sayap’) berupa perpanjangan enam pasang tulang rusuk yang diliputi kulit. Sisi atas patagium dengan warna kuning hingga jingga, berbercak hitam. Sisi bawah abu-abu kekuningan, dengan totol-totol hitam.

 

 

Kepala berbingkul-bingkul, bersegi-segi dan berkerinyut seperti kakek-kakek; dengan kantung dagu berwarna kuning (jantan) atau biru cerah (betina), dan sepasang sibir kulit di kiri kanan leher. Rigi mahkota kecil, terletak di sisi belakang kepala. Mata khas kadal agamid, dengan pelupuk tebal menonjol. Binatang ini memiliki ekor sekitar 1½ kali panjang tubuh; berbelang-belang di ujung, dengan sisik-sisik yang berlunas kuat menjadikannya nampak bersegi-segi.

 

 

kebiasaan

Klarap biasa didapati di pekarangan, kebun, hutan sekunder. Kerap kali hewan ini teramati sedang berburu serangga di pepagan hingga ke cabang-cabang pohon. Terkadang klarap/cekibar berpindah tempat dengan cara ‘terbang’, yakni meloncat dan melayang dari satu pohon ke lain pohon.

Tentang Penulis
widodo setyo

Tinggalkan Balasan

2015-05-27
Difference:

Tinggalkan Balasan