![](https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/wp-content/uploads/2020/07/default2.jpg)
![](http://www.biodiversitywarriors.kehati.or.id/files/media/image/543-20150102232136-Cabak-kolong_Caprimulgus-concretus_RH.jpg)
![](http://www.biodiversitywarriors.kehati.or.id/files/media/image/543-20150102232136-Cabak-kolong_Caprimulgus-concretus_RH.jpg)
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-cat.png)
Satwa
Cabak Kolong
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-date.png)
2 Januari 2015
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-eye.png)
1531
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-love.png)
Berukuran agak kecil (22 cm), berwarna coklat tua dengan bercak putih besar pada tenggorokan. Tubuh bagian atas berbintik hitam. Tubuh bagian bawah kuning tua, bergaris-garis rapat hitam. Ada bercak putih pada dua bulu ekor terluar, tetapi tidak ada bercak putih pada sayap. Iris coklat; paruh berwarna tanduk, kaki abu-abu.
Endemik di Sumatera, P. Belitung dan Kalimantan.
Burung yang jarang ditemui, Menghuni hutan dataran rendah terbuka, termasuk hutan kerangas, sampai ketinggian 500 m.
![](/wp-content/uploads/2023/12/icon-new-tag.png)
Tinggalkan Balasan
Artikel
Terkait
Terkait
2019-08-08