Burung Wiwik Maluku memiliki nama latin Cacomantis heinrichi. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal dengan nama Moluccan Cuckoo. Burung ini merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang berasal dari Maluku. Wiwik Maluku memiliki tubuh yang berukuran sedang dengan panjang dewasanya sekitar 24 cm. Bagian atas tubuhnya berwarna cokelat zaitun, tenggorokannya berwarna abu-abu tua, bagian dada dan perutnya berwarna merah karat gelap, kaki berwarna kuning, dan penutup sayap bagian bawahnya berwarna merah gelap. Habitat burung wiwik maluku adalah di daerah hutan tropis dan subtropis dataran rendah, serta hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.000 hingga 1.500 m di atas permukaan air laut di wilayah Maluku Utara.
Tenggorokan dan dada berwarna bungalan abu-abu polos, tubuh bagian atas lebih gelap, kadang bertotol, lingkaran-mata dan iris gelap. Satu burung lainnya berwarna coklat, bergaris-garis kehitaman melintang. Setelah menelusuri beberapa referensi, barulah saya tahu bahwa burung ini disebut Wiwik Rimba atau Brush Cuckoo Cacomantis variolosus. Burung ini sering ditemukan berkelompok dengan jumlah tiga ekor. Sepasang burung dewasa dan satu burung anakan (juvenil). Burung coklat bergaris-garis hitam itu ternyata anak dari sepasang burung dewasa yang menyertainya. Nada Wiwik Rimba di pohon itu terdengar jernih, satu-satu, melengking tinggi, mirip suara seekor anak ayam yang ditinggal induknya. Nada dan volume suara itu secara bertahap semakin meningkat dan semakin cepat hingga tiba-tiba berhenti dan berulang lagi.